TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Kasus Positif, Gugus Tugas Tulungagung Tinjau Dua Pabrik Rokok

Ditemukan kasus positif, karyawan tetap masuk bekerja

Ilustrasu karyawan menjalankan aktivitasnya, Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, mengunjungi pabrik rokok Simustika dan Trubus di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel. Mereka meninjau pelaksanaan physical distancing di kedua pabrik rokok ini.

Meskipun puluhan karyawan mereka telah dinyatakan positif COVID-19, namun pabrik tersebut masih menjalankan aktivitasnya. Sejumlah karyawan terlihat masuk dan beraktivitas seperti biasanya. Namun kini jarak antar karyawan telah dibatasi dan tidak boleh saling berdekatan.

1. Pabrik Rokok terapkan Physical Distancing

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung menjalankan aktivitasnya, Bramanta Pamungkas

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia yang memimpin rombongan tersebut menuturkan, pabrik ini telah menerapkan protokol kesehatan. Sejak dari gerbang masuk mereka melakukan penyemprotan disinfektan terhadap para karyawan, serta memeriksa suhu tubuhnya.

Jika terdapat karyawan yang suhu tubuhnya tinggi tidak diperbolehkan masuk ke dalam area pabrik. "Jadi kami meninjau sejauh mana penerapan physical distancing di pabrik rokok ini," ujarnya, Kamis (28/05).

2. Akan dilakukan rapid test terhadap seluruh karyawan

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung menjalankan aktivitasnya, Bramanta Pamungkas

Letak pabrik rokok Simustika dan Trubus ini berdampingan, sehingga rawan terjadi penularan COVID-19. Tim Gugus Tugas sendiri sebelumnya sudah melakukan rapid test massal untuk seluruh karyawan di pabrik rokok Simustika. Namun untuk pabrik rokok Trubus belum dilakukan. Rencananya rapid test tersebut akan dilakukan pada Sabtu (30/05) mendatang, di Puskesmas Bangunjaya.

Baca Juga: 146 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Jalani Rapid Test, 16 Reaktif

3. Produksi dan penjualan menurun selama pandemik

Karyawan pabrik rokok di Tulungagung menjalankan aktivitasnya, Bramanta Pamungkas

Sementara itu pemilik pabrik rokok Trubus, Purwanto mengaku jumlah produksi dan hasil penjualan rokok selama musim pandemik corona ini mengalami penurunan drastis. Untuk produksi mereka menurun hingga 30 persen. Sedangkan untuk penjualan jumlahnya lebih besar lagi karena banyak toko dan warung yang tutup.

"Kita tidak bisa mendapatkan uang cash karena banyak produk yang belum terbayar sebab banyak toko dan warung yang tutup selama pandemik corona ini," tuturnya.

Baca Juga: Pabrik Rokok Tulungagung Bertambah, 14 Karyawan Positif Usai Swab

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya