TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Terlibat Penganiayaan Maut, Polres Tulungagung Periksa 7 Orang

Harap warga segera menyerahkan diri

Mako Satreskrim Polres Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Satreskrim Polres Tulungagung terus mendalami kematian Suyatno, warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang yang tewas pada Rabu siang (23/9/2020). Suyatno dikeroyok oleh warga setempat. Polisi pun sudah memeriksa 7 orang yang diduga terlibat penganiayaan tersebut.

Ketujuh orang tersebut merupakan bagian dari 14 nama yang sudah dikantongi oleh polisi. Nama tersebut diperoleh setelah polisi meminta keterangan tiga orang keluarga korban. Saat ini mereka masih berstatus sebagai saksi.

1. 7 orang berinisiatif datang ke kantor polisi

Polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudho Setyantono mengungkapkan, 7 orang yang diperiksa itu berinisiatif datang sendiri ke kantor polisi. Mereka diantar oleh Kepala Desa Nyawangan. Sebelumnya, polisi memang mengimbau kepada warga yang merasa terlibat aksi penganiayaan tersebut agar segera menyerahkan diri.

Korps Bhayangkara memberikan tenggat waktu tiga hari bagi para pelaku. Jika tidak menyerahkan diri, polisi siap mengambil tindakan tegas.

"Jadi mereka diantar oleh kepala desa. Saat ini masih menjalani pemeriksaan, statusnya masih saksi," ungkap Ardyan, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Istri Tersangka Penganiayaan di Tulungagung Ajukan Praperadilan

2. Hasil autopsi, pembuluh darah kepala korban pecah

Lokasi kejadiaan penganiayaan di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban didatangi oleh warga saat sedang mengobrol di rumah tetangga. Korban kemudian diikat dan diseret sambil dipukuli warga. Bahkan, warga sempat akan membakar tubuh korban. Namun, aksi tersebut berhasil dihentikan oleh Kepala Desa.

Korban meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena pembengkakan rongga kepala dan pembulu darah di bagian kepala pecah.

"Tidak ada luka tusuk atau benda tajam. Seluruh luka pada tubuh korban dikarenakan pukulan," imbuhnya.

Baca Juga: Dua Anaknya Curi Motor, Pria di Tulungagung Dianiaya Hingga Tewas

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya