TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peristiwa Bersejarah, Potret Banjir Besar Tulungagung Tempo Dulu

Rendam sejumlah bangunan ikonik yang saat ini masih terjaga

Banjir di depan Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Arsip Agus Ali Imron

Tulungagung, IDN Times - Musibah banjir menjadi hal yang tidak bisa terlupakan jika berbincang mengenai Tulungagung tempo dulu. Pemerhati sejarah dari Kajian Sejarah, Sosial dan Budaya (KS2B) Tulungagung, Latif Kusairi mencatat, peristiwa banjir ini sudah terjadi sejak zaman kolonial Belanda.

Meletusnya Gunung Kelud di Kediri, membuat pasir memenuhi aliran sungai. Pendangkalan ini menyebabkan air meluap hingga merendam kawasan perkotaan. Berikut foto peristiwa banjir masa lalu dan lokasinya saat ini di Tulungagung

1. Banjir di kelenteng dan kawasan pecinan

Banjir di kawasan Klenteng Tjo Tik Kiong Tulungagung, Arsip Agus Ali Imron

Kawasan bangunan Kelenteng Tjoe Tik Kiong tak luput dari peristiwa banjir. Dalam arsip foto koleksi Agus Ali Imron terlihat beberapa kawasan di Tulungagunng tergenang banjir. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1954-1955.

Bangunan kelenteng sendiri saat ini mengalami banyak perubahan. Namun, keaslian gapura dan bangunan induk masih dipertahankan. Keberadaan kelenteng ini merupakan salah satu penanda bahwa daerah tersebut masuk kawasan pecinan di Tulungagung.

Baca Juga: Babat, Kota Sarat Sejarah yang Jadi Pusat Pemerintahan Belanda

2. Banjir di kawasan Masjid Agung Tulungagung

Banjir merendam area Masjid Agung Tulungagung dan kondisinya saat ini, Arsip Agus Ali Imron

Selain kelenteng, banjir juga merendam jalanan di depan Masjid Agung Tulungagung. Foto tersebut diambil pada tahun 1949. Lokasi masjid ini berada tepat di sisi barat alun-alun Tulungagung. Masjid agung ini mengalami renovasi pada awal 90 an dan berubah nama menjadi Masjid Agung Al Munawar. Beberapa bagian lama masjid tersebut dipindah ke sebuah masjid di wilayah Desa Gedangsewu dan masih terjaga keasliannya hingga sekarang.

3. Banjir di Pasar Wage, salah satu pusat perekonomian masyarakat

Banjir yang terjadi di salah satu kawasan pusat perekonomian, Pasar Wage. Arsip Agus Ali Imron

Kawasan pusat ekonomi masyarakat tempo dulu, Pasar Wage juga tidak luput dari banjir. Foto banjir di kawasan ini diperkirakan terjadi pada tahun 1955. Meskipun lokasinya masih sama, namun bangunan Pasar Wage sendiri sudah banyak mengalami perubahan. Hingga saat ini pasar tersebut masih menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat dan terkenal sebagai sentra penjualan pakaian.

Baca Juga: Potret Bangunan Lawas di Kota Malang Dulu dan Sekarang, Ikonik Banget

Verified Writer

Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya