Sejumlah Pohon Sonokeling di Tulungagung Dibalak Orang Tak Dikenal
Total harga jualnya bisa mencapai puluhan juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Aksi pembalakan liar terjadi di Kabupaten Tulungagung. Enam pohon sonokeling yang berada di ruas jalan nasional Tulungagung-Blitar, tepatnya di Kecamatan Sumbergempol, dipotong oleh sekelompok orang. Pohon ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Bahkan, di pasaran harga kayu sonokeling lebih mahal dibanding kayu jati. Pembalakan liar ini merupakan kali kedua terjadi. Sebelumnya pada 2019 lalu, aksi serupa terjadi. Beberapa orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
1. Masuk kategori apendix 2
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup setempat serta Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Blitar pun langsung meninjau lokasi pembalakan ini. Kepala Resort BKSDA Blitar, Joko Dwiyono menjelaskan, meskipun tidak masuk dalam daftar yang dilindungi, namun jenis kayu sonokeling masuk dalam daftar apendix 2.
Kayu ini memerlukan izin khusus untuk menebang dan mengangkutnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian jenis pohon ini. "Untuk mengangkutnya memerlukan izin dan kita belum menerima hal tersebut," ujarnya, Senin (07/12/2020).
Baca Juga: IAIN Tulungagung Sudah Siapkan Draft Sanksi Dugaan Pelecehan Seksual
Baca Juga: Petani di Tulungagung Gelar Kenduri Buka Sawah Jelang Musim Tanam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.