TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serapan KUR Tembus Rp70,3 Triliun, Sumbang Capaian Swasembada Pangan

Data per 19 Agustus 2022

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian sangat diminati petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka. Buktinya, hingga 19 Agustus 2022, serapan KUR Pertanian tembus di angka Rp70,3 triliun dari target penyerapan sebesar Rp90 triliun. KUR Pertanian yang dimanfaatkan oleh petani turut menyumbang pencapaian swasembada pangan yang diraih pemerintah selama tiga tahun berturut-turut.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, KUR Pertanian memang diperuntukkan bagi petani memperkuat permodalan mereka dalam mengembangkan usaha tani yang mereka geluti. Dengan memanfaatkan KUR Pertanian, petani memiliki ketahanan yang cukup baik dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka yang berorientasi pada meningkatnya produktivitas pertanian.

Baca Juga: Kinerja KUR Pertanian Memuaskan, Kementan Dorong KUR Alsintan

1. KUR Pertanian dapat membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jumat, (15/72022). (Dok. Kementan)

"Artinya, KUR Pertanian ini membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan dalam menghadapi krisis dan berkontribusi mencapai swasembada pangan," tutur Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, serapan KUR Pertanian dari tahun ke tahun terus meningkat. Saat ini, dari total alokasi sebesar Rp90 triliun, serapan KUR Pertanian berada di angka 78,1 persen atau Rp70,3 triliun. "Jumlah debitur sebanyak 1,7 juta yang tersebar ke dalam beberapa sektor seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kombinasi pertanian dan jasa pertanian," terang Ali.

2. Serapan KUR dari berbagai sektor pertanian terus meningkat

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di Jawa Tengah untuk menggerakkan roda ekonomi nasional melalui program pertanian, food estate. (Dok. Kementan)

Untuk tanaman pangan realisasinya sebesar Rp19,3 triliun dengan debitur sebanyak 547.044. Untuk sektor hortikultura realisasi sebesar 8,3 triliun dengan jumlah debitur 239.732 orang, perkebunan Rp23,8 triliun dengan debitur sebanyak 427.990 orang, peternakan sebesar Rp12,2 triliun dengan debitur 313.553 orang, kombinasi pertanian Rp5,6 triliun dengan debitur 176.127 orang dan jasa pertanian Rp916 miliar dengan debitur 20.498 orang.

"Jumlah ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Kami mendorong agar petani dapat terus memanfaatkan KUR Pertanian agar budidaya pertanian mereka dapat berkembang maksimal," tutur Ali.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Penyaluran KUR Harus Diiringi Pembinaan Kualitas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya