Jelang Pelaksanaan Formula E, Kondisi Jalanan di Monas Dipertanyakan
Dikhawatirkan macet di daerah Medan Merdeka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia akan menjadi tuan rumah pada kejuaraan Formula E musim ke-6, yang akan berlangsung pada 6 Juni 2020 mendatang. Lokasi lintasan Formula-E dipastikan berada di kawasan Jalan Medan Merdeka dan Monas.
"Kami mengapresiasi para panitia penyelenggara, yang sudah memberikan kami kesempatan untuk memperlihatkan Monas, kepada dunia dalam ajang e-Prix Jakarta'" ucap Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, Jumat (14/2).
Namun, dalam pelaksanaannya, hal ini menimbulkan pro-kontra terkait kondisi jalanan, lingkungan, mau pun kondisi para penonton nantinya yang akan turut menyaksikan perlombaan bergengsi tersebut.
Apakah ajang Formula E tersebut akan terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan waktunya?
Baca Juga: Terkait Formula E, DPRD DKI: Jangan Ngayal, Selesaikan Banjir Saja!
1. Kondisi jalanan Monas yang terdapat cobble stone (batu alam)
Dalam hal ini, terdapat dua pilihan yang mungkin untuk diambil keputusannya, yaitu yang pertama adalah memberi lapisan pada sebagian cobble stone dengan aspal.
Karena jika dilihat dari segi efektivitas, hal ini membutuhkan waktu lebih sedikit dan prosesnya lebih mudah, ditambah adanya teknologi yang mampu menciptakan aspal yang bersifat sementara, di mana aspal tersebut dapat dilepas setelah perlombaan selesai, namun juga bisa dijadikan aspal permanen.
Dan cara yang kedua adalah, membongkar cobble stone tersebut, di mana hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari pilihan yang pertama.
"Menurut teknisinya, informasi terkait waktu pengerjaan pengaspalan diperkirakan hanya memakan waktu sebulan hingga dua bulan saja, dan dipastikan hal tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Dwi Wahyu Daryonto, selaku Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, di Hotel Novotel, Cikini, Jumat (14/2).
Dwi menambahkan, menurut pendapat pribadinya, ia memilih untuk dibiarkan secara permanen, karena hal tersebut juga sebagai upaya memperbaiki kondisi jalanan di sekitar monas (yang terdapat cobble stone) menjadi lebih halus dan lebih nyaman untuk dilintasi pengguna jalan.
Baca Juga: Anies Kirim Peta Formula E ke Mensesneg, Begini Desain Rute Balapnya