TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penulis Buku Menjerat Gus Dur Ternyata Pernah Merasa Mendapat Ancaman

Putri Gus Dur mengapresiasi buku ini

Diskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Jakarta, IDN Times - Buku berjudul 'Menjerat Gus Dur' karya Virdika Rizky Utama mendapat perhatian sejumlah politisi dan netizen. Pasalnya buku tersebut mengungkap skenario penggulingan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari kursi presiden.

Buku itu juga menyebut beberapa tokoh politik yang diduga berperan dalam skenario tersebut. Seperti apa proses penulisan buku tersebut dan bagaimana penulis mendapatkan informasi penting yang kemudian ia paparkan dalam buku?

Virdika Rizky Utama, bersama Priyo Budi Santoso sebagai tokoh ICMI dan putri Gus Dur Anita Wahid dari Jaringan Gusdurian, blak-blakan di acara Diskusi dan Bedah buku yang diadakan IDN Times, Rabu (8/1).

1. Buku Menjerat Gus Dur berawal dari penemuan dokumen secara tak sengaja

Diskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Virdika, mantan jurnalis Gatra, mengatakan buku tersebut dibuat melalui proses yang sangat panjang. Dia mengatakan berawal dari ketidaksengajaan menemukan dokumen yang ternyata sangat penting dan rahasia.

"Sekitar 2,5 tahun yang lalu, saat saya lagi liputan Setya Novanto, saya lihat ada petugas kebersihan lagi mau buang dokumen, terus saya lihat dan saya minta ternyata dikasih," katanya.

Setelah mendapatkan dokumen tersebut, Virdika kemudian melakukan uji pustaka dan uji narasumber untuk memvalidasi data yang terdapat pada dokumen tersebut.

"Prosesnya benar-benar panjang. Saya juga riset dari koran-koran tahun kejadian untuk mengutip dan memastikan lagi," katanya.

2. Penulis sempat merasa mendapat ancaman

Diskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Karena dokumen tersebut terbilang sensitif dan rahasia, Virdika merasa dirinya mendapatkan ancaman. Salah satunya terjadi pada Januari 2018.

"Ada beberapa orang yang datang ke rumah siang-siang, padahal kalau siang saya gak ada di rumah, lagi kerja. Orang itu nanyain dokumen ke orang rumah saya, mungkin itu jadi sebuah ancaman buat nakut-nakutin keluarga saya," kata dia.

Baca Juga: Keluarga Gus Dur dan Priyo Siap Blak-Blakan soal Pemakzulan Hari Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya