TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catat! Ada 25 Kelurahan di Jakarta yang Rawan Banjir

Lokasi banyak bersinggungan dengan sungai dan kali

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, saat ini terdapat 25 kelurahan di Jakarta yang diidentifikasi sebagai kelurahan rawan bencana banjir, dari total 267 kelurahan.

"Ada kawasan-kawasan yang memang saat ini mengalami kondisi yang sangat rawan saat curah hujan tinggi," kata Isnawa di Jakarta, dikutip Selasa (1/11/2022).

Lokasi-lokasi tersebut menjadi rawan karena banyak bersinggungan dengan kali dan sungai.

Beberapa lokasi kelurahan yang dimaksud antara lain Cipete, Cipulir, Pejaten Timur, dan beberapa kelurahan lain di Jakarta Selatan, termasuk Kembangan dan Rawa Buaya di Jakarta Barat.

Baca Juga: Pemprov DKI: Jika Jakarta Banjir, Diupayakan Surut Kurang dari 6 Jam

1. Lurah jadi pengelola penanggulangan bencana

Ilustrasi banjir di Jakarta. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Isnawa mengatakan, Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1245 Tahun 2020 tentang Lurah sebagai Pengelola Penanggulangan Bencana di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, mendelegasikan para lurah yang wilayahnya rawan bencana menjadi pengelola penanggulangan bencana dalam rangka mitigasi.

"Mereka melaksanakn upaya pengurangan risiko bencana di wilayah rawan bencana," kata dia.

Selain itu, lurah juga harus melaksanakan koordinasi dan mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya kelembagaan dan masyarakat serta perangkat daerah atau instansi terkait.

"Termasuk memantau, mengevaluasi, pelaporan penanggulangan bencana dan pemulihan dampaknya di wilayah kelurahan," ujar Isnawa.

2. Mitigasi hadapi curah hujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Isnawa juga mengungkap beberapa mitigasi atau pencegahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi puncak musim hujan.

Antara lain pengerukan sungai, waduk, situ, dan saluran air, pembuatan penampungan air (waduk, situ, embung, dan lainnya), pengecekan dan perawatan pompa air, serta penyiapan pompa mobile.

Kemudian distribusi sarana dan prasarana penanggulangan bencana banjir, me-review rencana kontigensi bencana banjir hingga melakukan apel siaga dan simulasi gabungan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya