TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Kekinian Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Membangun Desa

Mewujudkan #JabarJuara lewat desa-desanya

Wakil Gubernur Jabar Lantik 2.512 CEO BUMDes (kotabogor.go.id)

Untuk mewujudkan daerah yang maju, pembangunan dan inovasi tidak hanya diberikan atau dilakukan di pusat kota, tapi juga harus menjangkau daerah penyokong lainnya, seperti desa. Apalagi di Indonesia setiap daerah-daerahnya masih memiliki pedesaan, yang kaya akan sumber daya mulai dari alam hingga manusianya. Gak heran jika pembangunan pun harus dilakukan di desa-desa, lewat inovasi kekinian.

Hal itu pula yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Barat, lewat Gerakan Membangun Desa mereka. Dilansir dpmdesa.jabarprov, Provinsi Jawa Barat memiliki Gerbang Desa, yaitu Gerakan Membangun Desa melalui 12 program prioritas dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Namun ada tiga yang menjadi program kekinian dan dekat dengan anak muda masa kini.

Bahkan ada salah satu program yang memanfaatkan teknologi digital dan juga internet. Di mana aspek tersebut sangat dekat dengan generasi saat ini, yang tidak bisa terlepas dari segala hal berbau digital. Apa sajakah program tersebut dan seberapa menariknya di mata masyarakat?

Baca Juga: Program JabarJawara, Tekan Angka Pengangguran di Jawa Barat

1. CEO BUMDes

Gubernur Jabar Ajak Milenial Jadi CEO BUMDes (bappeda.jabarprov.go.id)

Program pertama yang populer adalah CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang mengajak generasi muda untuk terlibat dalam pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. CEO BUMDes sendiri merupakan bagian dari program One Village One Company (OVOC), yang bertujuan untuk mengembangkan BUMDes dengan landasan karakteristik dan kebutuhan.

Adanya CEO BUMDes diharapkan dapat meningkatkan skala usaha yang berdampak pada ekonomi desa secara berkelanjutan. Apalagi dilansir website resmi Kota Bogor, saat ini lebih dari 60 persen BUMDes Jawa Barat bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Lalu ada sekitar 12 persen bergerak di sektor pertanian dan ada sekitar 3 persen bergerak di sektor pariwisata.

Keberadaan CEO BUMDes ini pun kian diperlukan, agar potensi di setiap daerah tersebut bisa lebih mencuat. Dilansir website resmi Kota Bogor juga, Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini, telah mengapresiasi program CEO BUMDes. Menurut Harlina Sulistyorini, pendampingan sangat dibutuhkan untuk mengelola potensi di desa agar bisa maksimal.

2. Desa Digital

Upaya pemerintah Jawa Barat untuk pembangunan desa (diskominfo.indramayukab.go.id)

Program kedua yang dilakukan adalah menginisiasi adanya Desa Digital, yang merupakan program strategis gubernur dengan berkolaborasi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Komunikasi dan Informatika. Desa Digital sendiri memiliki tujuan untuk mewujudkan desa-desa di Jawa Barat yang mandiri secara digital. Sehingga mampu meningkatkan standar hidup masyarakatnya.

Dilansir digitalservice.jabarprov, Desa Digital memiliki program unggulan agar pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa membangun desa tematik. Pada 2019 sendiri, Gubernur Ridwan Kamil berhasil lima desa tematik, yang kini menjadi program unggulan tersebut. Jumlahnya pun akan terus bertambah, seiring inovasi dan masukan yang diberikan.

Dan Desa Tematik yang kini telah ada antara lain, Desa Digital Kesehatan, Desa Digital Multimedia, dan Desa Digital Pendidikan. Dilansir desadigital.jabarprov, demi mewujudkan kemandirian desa di Jawa Barat, program Desa Digital mengajak akademisi, pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat di pedesaan itu sendiri, untuk berkontribusi dalam proses pembangunan infrastrukturnya. Serta mampu memanfaatkan Internet of Things (IoT), dan berpartisipasi dalam pelatihan literasi digital.

Baca Juga: Cycling de Jabar: Cetak Atlet Balap Sepeda hingga Jadi Potensi Wisata

Writer

diana hasna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya