TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belasan Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung di Depok

Kecepatan Siklon Tropis Freddy mencapai mencapai 140 km/jam

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Depok, IDNTimes - Angin puting beliung yang menerjang Kota Depok tidak hanya merobohkan pohon dan panggung pengajian tapi juga merusak belasan rumah warga.

Hal itu benarkan Camat Bojongsari, Rizal Farhan, mengatakan, dampak puting beliung turut dialami warga Kecamatan Bojongsari. 

"Ada 12 laporan rumah warga yang mengalami kerusakan dampak puting beliung," ujar Rizal saat dihubungi IDNTimes, Kamis (9/2/2023). 

Baca Juga: Rumah Roboh Akibat Puting Beliung di Kronjo, 5 Penghuni Luka-luka

1. Atap rumah warga rusak tidak kuat menahan angin

Ilustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Rizal menuturkan, angin kencang terjadi sejak pukul 10.00 WIB dan pada akhirnya terjadi puting beliung yang melanda dua kelurahan di Kecamatan Bojongsari. Kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Curug.

"12 rumah tersebut berada di Kelurahan Curug sedangkan Kelurahan Duren Mekar hanya pohon tumbang dan saya sudah cek ke lokasi," tutur Rizal.

Rumah warga yang rusak pada umumnya terdampak pada atap rumah warga yang tidak kuat menahan angin. Akibatnya atap rumah warga rusak dan sejumlah material atap terbawa hempasan puting beliung.

"Sudah dilakukan swadaya masyarakat untuk memperbaiki rumah warga yang rusak," terang Rizal.

2. Disebabkan adanya siklon tropis

Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sementara, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari mengatakan, berdasarkan analisis terkini dinamika atmosfer 9 Februari 2023, terdapat beberapa fenomena global dan regional yang mendukung potensi angin kencang. Pertumbuhan awan konvektif dan atau penambahan hujan di wilayah Jawa Barat.

"Di antaranya yakni Indeks Nino 3.4 berada pada nilai -0.50 yang menunjukkan kondisi La Nina, kelembapan wilayah Jawa Barat berkisar antara 60 - 95 persen menunjukkan ketersediaan uap air yang cukup tinggi di wilayah Jawa Barat," ujar Indra.

Untuk MJO berada pada kuadran empat (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Terdapat aktivitas monsun Asia dan terpantau Siklon Tropis FREDDY yang berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, dengan kecepatan 75 Knots (mencapai 140 km/jam) dan tekanan 970 milibar.

"Adanya Siklon Tropis ini menyebabkan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia yaitu membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi), memanjang dari Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Jawa," tegas Indra.

Hal itu menyebabkan peningkatan intensitas hujan dan peningkatan kecepatan angin permukaan terutama di wilayah Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur hingga wilayah Pulau Bali.

3. Kota Depok berpotensi diguyur hujan disertai kilat

Ilustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

Indra meminta, masyarakat dan instansi terkait tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat, peningkatan kecepatan angin permukaan yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat. Daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor, dan banjir tetap waspada

"Khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara tiba - tiba dengan durasi lebih dari satu jam," pinta Indra.

Indra menambahkan, prakiraan cuaca tiga hari kedepan untuk wilayah Bogor, Bekasi dan Depok masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang, pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari.

Baca Juga: Angin Puting Beliung di Depok, Pohon Tumbang dan Tiang Listrik Roboh

Baca Juga: Puluhan Rumah di Lombok Timur Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya