Cerita Penyair Asrizal Nur Selamat dari Tragedi Sriwijaya Air SJY 182
Asnur hampir menumpangi pesawat #SJY182
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Nasib baik dialami penyair melayu Asrizal Nur yang membatalkan pergi ke Pontianak. Pria yang kerap disapa Asnur ini semula berniat menumpang menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021.
Asnur akan berangkat ke Pontianak bersama istri dan kedua anaknya. Namun, niat tersebut dibatalkan karena mekanisme atau persyaratan di bandara terkait protokol kesehatan.
"Iya waktu itu saya akan berangkat menggunakan pesawat itu, namun saya batalkan," ujar pria yang tinggal di Kavling UI, Kelurahan Beji Timur, Kota Depok, kepada IDN Times, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga: [LINIMASA] Jatuhnya dan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY 182
1. Batal terbang karena prosedur swab
Asnur mengatakan, pada 7 Januari 2021 ia sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta yang akan berangkat menggunakan pesawat maskapai lain. Sebelum berangkat, dia bersama istri dan anaknya sudah melakukan rapid test antigen di klinik sebagai syarat penerbangan.
"Ada empat orang yang berangkat, yakni saya istri dan dua anak gadis saya dan telah melakukan rapid test sebagai syarat bepergian," kenang dia.
Namun, Asnur saat akan berangkat bersama keluarga dinyatakan kurang lengkap administrasi protokol kesehatan, karena tidak dilengkapi hasil tes usap PCR. Dia merasa kecewa karena harus melakukan swab yang memakan waktu cukup lama dan terpaksa membatalkan keberangkatan.
"Saya sempat kesal karena pihak awal maskapai yang saya ingin tumpangi tidak menjelaskan bahwa ada swabnya juga. Bahkan, apabila menjalani swab hasilnya harus dua kali 24 jam," ucap dia.
Baca Juga: Penuh Pesan Moral, Ini Foto Profil WA Pilot Sriwijaya Air Terakhir