Depok Darurat COVID-19, Okupansi Rumah Sakit Sudah 80 Persen
Banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Penyebaran kasus COVID-19 di Kota Depok belum juga menunjukkan penurunan. Akibatnya, jumlah keterisian atau okupansi rumah sakit dalam penanganan COVID-19 mengalami peningkatan dan berada di atas standar WHO.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana membenarkan bahwa keterisian rumah sakit di Kota Depok mengalami peningkatan cukup tinggi. Pemerintah Kota Depok terus berupaya melakukan penanganan pencegahan COVID-19 di tengah masyarakat.
"Keterisian rumah sakit di Kota Depok rata-rata di atas 80 persen," ujar Dadang di Depok, Jumat (1/1/2021).
Baca Juga: Klaster Pabrik di Depok, 8 Karyawan Positif COVID-19
1. Sejumlah rumah sakit di Depok tambah kapasitas tempat tidur
Dadang menjelaskan, peningkatan jumlah pasien COVID-19 di Kota Depok telah disampaikan kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Saat ini langkah yang diambil adalah dengan menambah jumlah kapasitas tempat tidur sehingga penanganan terhadap pasien COVID-19 bisa lebih maksimal.
"Arahan Wali Kota menambah jumlah tempat tidur dan sejumlah rumah sakit telah melakukannya," terang Dadang.
Dadang mengungkapkan, beberapa rumah sakit yang telah menambah kapasitas tempat tidur, yakni RS Hermina sebanyak delapan tempat tidur dan RSUD Kota Depok enam tempat tidur. Selain itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat dan RSUI.
"Koordinasi sudah dilakukan dengan Pak Dinkes provinsi dan juga dengan RS UI, Insyaallah akan sedang dibahas untuk penambahan kapasitas," kata Dadang.
Baca Juga: Malam Tahun Baru di Depok Diwarnai Pembubaran Pedagang dan Rapid Test