Depok di Tangan PKS Disindir-Sindir, Walkot Idris: Jangan Buat Gaduh
18 tahun PKS memimpin Kota Depok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sempat menyinggung soal capaian PKS dalam memimpin Kota Depok. Seakan menjawab kritikan tersebut, Pemerintah Kota Depok kemudian membeberkan pembangunan yang sedang, maupun akan dilaksanakan di Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, para politisi maupun pejabat tinggi negara diminta untuk saling jaga hati dan lisan. Begitupun saat memberi pernyataan agar tak membuat gaduh dan memberi statmen yang mencerahkan.
"Masa pasca pandemi rakyat, kita mengalami suasana dan kondisi kehidupan yang prihatin, jangan bertindak membuat suasana gaduh," ujar Idris, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: PDIP Sindir PKS Urus Depok Saja, Jubir: Lebih Berhasil dari Solo
Baca Juga: Dua Lagu Baru Wali Kota Depok Menggema di Yonhub Cimanggis Depok
1. Depok dikecilkan dianggap singgung perasaan semua pihak
Idris membantah statemen Hasto terkait PKS memimpin Kota Depok telah puluhan tahun. Padahal kader PKS memimpin Kota Depok baru seumur 18 tahun, yakni sejak 2006 hingga 2022. Statmen Hasto pun kemudian dianggap telah menyinggung perasaan semua pihak yang sudah memberi karya dan prestasi di Kota Depok.
"Jadi kalau Depok dikecilkan dengan mempertanyakan kemajuan kota, itu menyinggung perasaan semua pihak, alhamdulillah Kota Depok terus mengalami kemajuan sampai saat ini," tegas Idris.
Idris menuturkan, pembangunan di Depok hingga kini terus mengalami kemajuan, mulai dari sisi pengelolaan keuangan, program pelayanan, pemberdayaan, hingga pembangunan. Hal itu dilakukan setelah kader PKS memimpin Kota Depok sejak 2006.
"Anggaran aspirasi dari Pemkot Depok setiap anggota DPRD sekitar Rp3 miliar, statemen itu juga melukai anggota DPRD Kota Depok yang banyak membantu kemajuan Depok," tutur Idris.