Kasus COVID-19 di Depok Rekor Naik 511 dalam Sehari, RS Hampir Full!
Rumah sakit di Depok kewalahan, tempat isolasi waiting list
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Kasus positif harian COVID-19 di Kota Depok pada hari ini mencatatkan rekor terbanyak selama pandemik.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, penambahan kasus COVID-19 mengalami lonjakan drastis hingga mencapai 511 kasus dalam sehari.
"Penambahan yang cukup tinggi selama enam bulan terakhir. Sebelumnya kami belum pernah menembus angka 511 kasus dalam satu hari,” ujar Dadang, Jumat (18/6/2021).
Berdasarkan data COVID-19 Pemerintah Kota Depok, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 53.512 kasus, pasien aktif 3.232 orang, sembuh 49.171 orang dan meninggal 1.000 orang.
Pada Kamis (17/6/2021), kasus terkonfirmasi sebanyak 53.001 orang, pasien aktif 2.837 orang, sembuh 49.171 orang, dan meninggal 993 orang.
Jika dibandingkan data hari Kamis dan hari ini, terjadi penambahan kasus sebanyak 511 orang, pasien aktif 395 orang, sembuh 109, dan kasus meninggal bertambah 7 orang.
1. BOR ICU capai 88,18 persen
Dadang menuturkan, tingginya penularan COVID-19 dari warga yang terkonfirmasi berpengaruh terhadap Bed Occupancy Ratio (BOR). Tercatat, BOR ICU di Kota Depok mencapai 88,18 persen, dan ruang isolasi telah mencapai 84,59 persen.
"Saat ini ada keluhan dari warga terhadap pelayanan dari rumah sakit dikarenakan BOR rumah sakit di Depok sedang meningkat," ucap Dadang.
Editor’s picks
Dadang menuturkan, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok bersama rumah sakit di Kota Depok, beriktiar untuk menambah bed di rumah sakit penanganan COVID-19. Dadang meminta sejumlah rumah sakit dapat menambah bed untuk menurunkan BOR yang saat ini sedang tinggi di Kota Depok.
"Mudah-mudahan ada penambahan bed dalam rangka merespons yang membutuhkan ruang perawatan di rumah sakit, saat ini RS Bunda dan Graha Permata Ibu GPI berencana menambahkan bed untuk pasien COVID-19 " ungkap Dadang.