Susah Cari Rumah Sakit, Pasien COVID-19 Meninggal di Taksi Online
Korban ditolak 10 rumah sakit dengan alasan ruang ICU penuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Penyebaran COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat terus meluas. Bahkan, tak sedikit warga yang terkonfirmasi positif dan tidak kuat melawan COVID-19 meninggal dunia sebelum mendapat penanganan.
Relawan BantuWargaLaporCovid19, Tri Maharani menceritakan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan chatbox dari warga bahwa ayahnya yang berdomisili di Kota Depok membutuhkan pertolongan karena terpapar COVID-19.
Saat itu, BantuWargaLaporCovid19 menindaklanjuti laporan tersebut dengan mencarikan rumah sakit untuk pasien. Namun karena ICU semua rumah sakit penuh, korban meninggal dunia sebelum mendapat rumah sakit tempat penanganan.
"Ya kejadian ini nyata adanya, ada namanya, namun karena kami harus merahasiakan identitas sebagai komitmen kami melindungi pelapor," ujar Maharani kepada IDN Times, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Dunia Nyaris Tembus 95 Juta Hari Ini, AS Terbanyak
1. Ditolak 10 rumah sakit dengan alasan ruang ICU penuh
Maharani mengatakan, telah membawa korban dengan menggunakan taksi online untuk mencari rumah sakit. Saat itu kondisi korban sudah mengalami sesak napas dan membutuhkan alat ventilator. Maharani memperkirakan korban menderita COVID-19 telah lebih dari empat hari.
"Sepertinya lebih empat hari karena sesak napas, tidak mungkin baru satu hari sudah sesak napas," terang dia.
Maharani mengungkapkan, korban membutuhkan penanganan ICU rumah sakit. Namun, pada saat itu ICU di rumah sakit menolak korban karena kondisi ICU sudah penuh dengan pasien lainnya. Menurut Devi, tercatat ada 10 rumah sakit yang menolak dengan alasan ruang ICU penuh.
Maharani terus membawa korban untuk mencari rumah sakit, namun dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong.
Editor’s picks
"Korban meninggal di taksi daring," ucap Maharani.
Baca Juga: Makin Melonjak, Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 907 Ribu Hari Ini