TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Penutupan Mal Taman Anggrek, Warga dan Pegawai Merugi

Kerugian tak hanya dirasakan oleh pihak mal

(Ilustrasi) IDN Times/Dimas Fitra Dirgantra

Jakarta, IDN Times - Banjir yang melanda Ibu Kota sejak awal tahun 2020 berdampak pada penutupan sementara Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Hingga Rabu (15/1) kemarin. mal tersebut masih belum beroperasi.

Penutupan terpaksa dilakukan karena banjir merendam mesin instalasi listrik yang berada di basement mal. Karena alasan keamanan, mal pun terpaksa ditutup sementara.

"Banjir kemarin paling parah selama saya kerja di sini, sebelumnya kalau banjir cuma menggenang di bagian jalan aja, gak sampai masuk," kata Waluyo (50), seorang pegawai restoran di Mal Taman Anggrek.

1. Penutupan mal berdampak pada pendapatan pegawai

IDN Times/Dimas Fitra Dirgantara

Sama seperti yang dirasakan pihak mal, pegawai yang bekerja di dalam mal juga merasakan kerugian dari segi pendapatan.

Waluyo mengatakan selama tutup dua pekan ini, ia tak mendapat pemasukan karena gaji bulanan yang didapat juga ikut terpotong akibat penutupan sementara ini.

"Kemarin waktu libur akhir tahun saya dapat bonus banyak, tapi masuk awal tahun banyak kepotong karena tutup," kata Waluyo.

2. Berdampak pada masyarakat sekitar mal

IDN Times/Dimas Fitra Dirgantara

Senada dengan Waluyo, Nina (25) pemilik toko klontong di kawasan mal juga merasakan dampak penutupan mal ini. Nina mengaku, pendapatan turun drastis dari biasanya. Bahkan, pendapatannya tak melebihi setengah dari biasanya saat mal buka.

"Kalau mal buka kan, karyawan toko juga jajan di sini, tapi pas mal tutup, yang beli cuma satpam atau office boy aja," kata Nina.

Semenjak mal tutup, Nina juga hanya berjualan sampai sore hari karena aliran listrik di tokonya tersambung dengan mal.

Baca Juga: Mal Taman Anggrek Tutup Akibat Banjir, Jasa Parkir Hingga PKL Mengeluh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya