Air Danau Sentani Surut karena Kemarau, Benda Purbakala Bermunculan!
Megalitik ini berkaitan kepercayaan roh nenek moyang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Benda-benda purbakala berupa peninggalan era megalitik bermunculan saat permukaan air Danau Sentani di Kabupaten Jayapura surut karena musim kemarau.
Peneliti dari Balai Arkeologi Provinsi Papua Hari Suroto mengatakan, benda-benda purbakala berupa tinggalan megalitik yang berada di dalam air Danau Sentani Kabupaten Jayapura seperti tinggalan menhir dan papan batu, terlihat jelas ketika air Danau Sentani surut.
"Benda-benda megalitik ini sebelumnya sempat dikhawatirkan hilang atau tergeser posisinya akibat banjir bandang yang melanda Sentani pada Maret 2019," katanya dilansir dari ANTARA, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Cessna K100 Milik MAF di Danau Sentani
1. Peninggalan megalitik terlihat samar saat air pasang
Suroto mengatakan pada musim kemarau permukaan air Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura itu surut karena pasokan air dari sumber mata air Cyclops berkurang yang menjadikan volume air danau berkurang.
Biasanya, kata dia, saat kondisi permukaan air Danau Sentani sedang pasang, tinggalan-tinggalan megalitik itu hanya terlihat samar-samar berada dalam air.
"Namun, kali ini berbeda, terlihat sangat jelas ketika air Danau Sentani surut," katanya.
Baca Juga: Info Wisata Danau Sentani Papua: Rute, Harga Tiket, dan Tipsnya