Akibat Virus Corona, Nasib Satwa Kebun Binatang di Ujung Tanduk
Lebaran biasanya harapan bagi satwa bisa hidup lebih panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah mengungkapkan, lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu lembaga konservasi atau kebun binatang di seluruh Indonesia
Pasalnya, momen tersebut bisa mendongkrak jumlah pengunjung tiga sampai lima kali lipat dibanding hari libur biasa.
"Catatan saja, ada lebih 50 juta pengunjung kebun binatang tiap tahun dan saat lebaran rata-rata melonjak, ini artinya ada manfaat ekonomi di bidang transportasi, hotel, restoran, suvenir, bahkan penjual tempe, tahu, pecel atau makanan lain bisa hidup," kata Rahmat saat dihubungi IDN Times, Kamis (14/5).
Baca Juga: Banyak Kebun Binatang Tutup, 70 Ribu Satwa Terancam Kelaparan
1. Kebun binatang tutup hampir 2 bulan, pakan satwa kian menipis
Adanya pandemik COVID-19 ini membuat kebun binatang seolah mati suri. Bahkan sejak ditutup hampir 2 bulan, persediaan pakan satwa semakin menipis sehingga bisa mengancam keberlangsungan 70 ribu satwa yang menghuni 57 lembaga konservasi.
"Bedanya lembaga konservasi atau kebun binatang dengan usaha apa pun, jika tutup tidak ada pendapatan tetapi kita harus tetap memberi pakan atau makanan untuk satwa. Selain itu juga harus dijaga perawatannya seperti obat-obatnya dan pemeriksaan rutin dokter hewan, karena mereka harus tetap dijaga kelestariannya," ungkap dia.
Baca Juga: Tidak ada Pengunjung, Macan Tutul Kebun Binatang Kesulitan Pakan