TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Kuat Mega Takut dengan Nasib RI Kalau Dirinya Sudah Tak Ada 

Indonesia disebut tak perlu ikut arus barat

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ketika memberikan sambutan "Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca Bung Karno" pada Selasa, 29 Juni 2021 (Tangkapan layar Megawati Institute)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri waswas dengan nasib Indonesia ke depan. Terlebih Mega menilai, Indonesia nampak mengikuti arus dunia, terutama barat.

Padahal, kata Mega, bangsa Timur lebih unggul dalam hal seni dan budaya. Dia juga menyinggung bagaimana Indonesia saat ini dinilai terlalu nikmat ada di zona nyaman.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Aktivis 98 Renovasi Rumah Cucu Marhaen

1. Mega khawatir kondisi RI ke depan

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya di Jakarta Timur ( ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Lebih lanjut Mega lalu mengungkap kekhawatirannya terkait kondisi Indonesia jika dirinya sudah tak ada. Hal itu, bahkan pernah disampaikan Mega ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya ngobrol sama Sekjen saya, ini nih, kok bangsa ku udah terlalu nikmat dengan zona nyaman, loh, aku udah khawatir. Nanti suatu saat kalau aku udah ndak ada, terus piye yo, gimana yo?" katanya saat jadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB), Rabu (1/5/2022).

Baca Juga: 3 Perbedaan Hari Kelahiran Pancasila dengan Kesaktian Pancasila

2. Mega menyayangkan, padahal Timur luar biasa sekali

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu lantas menyinggung negara-negara besar. Megawati mengatakan mayoritas warga yang bermukim di negara tersebut bukan merupakan bangsa sendiri.

"Masa kita mau ngikutnya ke barat mulu loh, dari sisi budaya seni, yang namanya Timur itu luar biasa sekali," kata Megawati lagi.

"Yang disebut orang Amerika itu orang asli Amerika, kan tidak. Mereka itu kan orang dari Inggris sebagai penjahat dibuang ke sana," ujarnya.

"Nah Australia apa? Kan Aborigin. Selandia Baru apa? Mau kita dibegitukan? Kalau saya ndak biar orangtua," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya