TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Pesan ke Tenaga Medis: Komunikasi Pakai Bahasa Sederhana

Masyarakat awam membutuhkan edukasi di tengah pandemik

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta agar tenaga medis dan dokter mampu menyampaikan komunikasi dengan bahasa yang mampu dipahami masyarakat awam di tengah gempuran informasi palsu atau hoaks.

“Penting bagi dokter untuk menyampaikan edukasi-edukasi terkait dengan ilmu kedokteran dalam bahasa yang sederhana dan populer, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Ini di dalam ruangan sesama dokter bisa berkomunikasi, tapi buat masyarakat kan awam,” ujar Anies dalam acara Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association/WMA) di Jakarta, Senin, (4/7/2022).

1. Edukasi ke masyarakat harus terus dilakukan

ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Anies mengingatkan kondisi pandemik membuat tenaga medis harus berhadapan dengan seluruh masyarakat yang memerlukan pencerahan. Edukasi terus dilakukan dalam berbagai pertemuan baik fisik maupun digital.

“Pandemik memberikan hikmah betapa kita semua, merujuk nakes dan medis saat itu minim pengetahuan di dalam berhadapan dengan situasi pandemik. Untuk itu, saya mengusulkan untuk memberikan porsi komunikasi sebagai bagian yang harus dimiliki oleh mereka,” saran Anies.

2. Anies sampaikan terima kasih pada dokter di seluruh dunia

Ilustrasi tenaga kesehatan sedang melakukan rapid test (IDN Times/Herka Yenis)

Pada kesempatan tersebut, Anies mengucapkan terima kasih pada seluruh tenaga medis dan dokter di seluruh dunia yang telah menjadi garda terakhir dan ujung tombak di tengah pandemik ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para dokter di seluruh dunia yang tergabung dengan WMA karena telah menjadi garda terdepan dalam mengedukasi publik mengenai kesehatan, serta menjadi garda pertahanan terakhir untuk menyelamatkan nyawa, karena selama 2 tahun ini mereka menjadi  ujung tombak,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya