TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Satwa Mati Terbakar Hidup-hidup Akibat Kebakaran Hutan

Habitat satwa rusak karena kebakaran hutan

Antara

Jakarta, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebabkan banyak satwa mati terbakar hidup-hidup.

"Banyak bangkai hewan yang ditemukan petugas saat memadamkan kebakaran lahan, di antaranya ular, tupai, dan lainnya. Yang banyak itu bangkai ular berbagai jenis," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel, di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/9).

Baca Juga: Polri Ungkap Kendala Tangani Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan

1. Ular paling banyak yang mati

Instagram/@gardasatwafoundation

Rihel mengungkapkan, kebakaran lahan juga menjadi bencana bagi satwa liar yang selama ini menghuni lahan terlantar dan hutan.

"Ular paling banyak mati lantaran gerakan satwa ini cukup lambat dibanding binatang lainnya, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri dari kepungan kebakaran lahan," ujarnya.

2. Banyak satwa liar yang terbakar

antaranews.com

Menurut Rihel, kebakaran lahan dan asap yang terjadi saat ini sudah cukup parah. Sebarannya yang sporadis, juga berdampak terhadap habitat satwa liar hingga akhirnya banyak yang ikut terbakar.

"Kondisi seperti ini, jangankan hewan, kita manusia saja juga kewalahan. Bahkan beberapa kali warga di sekitar lokasi kebakaran kami minta keluar dari rumah, karena kebakaran lahan cukup dekat dari rumah mereka. Untungnya kemudian kebakaran lahan itu berhasil dipadamkan," jelas Rihel.

3. Petugas kumpulkan bangkai hewan

Antaranews/ Rony Muharrman

Banyaknya hewan yang terbakar, membuat petugas berupaya mengumpulkan bangkai-bangkai hewan yang ditemukan di lokasi kebakaran lahan.

Selanjutnya, bangkai-bangkai tersebut dikubur di lokasi sekitar yang dinilai aman dari kebakaran lahan.

Kebakaran lahan masih terjadi di Kotawaringin Timur. Petugas cukup kewalahan karena kebakaran terjadi sporadis di banyak titik, meski pemadaman terus dilakukan melalui darat dan udara.

Baca Juga: Riau Siaga Darurat, Ini Perintah Jokowi Atasi Kabut Asap

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya