TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar 11 Pasien Baru Omicron Datang dari Turki, Korsel hingga Arab  

Total sudah 19 pasien Omicron di Indonesia

Tampak Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan kembali mencatat penambahan kasus baru COVID-19 varian Omicron di Indonesia yang berjumlah 11 kasus, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing hari ini, Jumat (24/12/2021). Dengan penambahan ini, total kasus positif Omicron di Indonesia menjadi 19 orang.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 11 kasus konfirmasi baru Omicron merupakan Imported Case.

"Mereka berasal dari pelaku perjalanan internasional. Saat ini semuanya menjalani karantina di Jakarta," ujar Nadia dalam siaran tertulis.

Baca Juga: Tambah 11 Kasus, Pasien Omicron di Indonesia Jadi 19 Orang

1. Daftar 11 kasus baru Omicron

Dok. PT Angkasa Pura II

Sebelas kasus konfirmasi baru Omicron merupakan pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Saat ini semuanya menjalani karantina di Jakarta. Kesebelas kasus tersebut adalah:

1. DAH, laki-laki, 58 tahun dari Turki
2. NAN, laki-laki, 21 tahun, dari Turki
3. SS, laki-laki, 53 tahun, dari Turki
4. ADS, laki-laki, 49 tahun, dari Turki
5. NF, perempuan, 59 tahun, dari Turki
6. ASPP, laki-laki, 21 tahun dari Turki
7. R, laki-laki, 33 tahun dari Jepang
8. AW, laki-laki, 32 tahun, dari Korea Selatan
9. RP, laki-laki, 40 tahun, dari Jepang
10. W, laki-laki, 44 tahun, dari Jepang
11. I, laki-laki, 28 tahun, dari Arab Saudi

Baca Juga: Waduh! Kasus Omicron di Jerman Telan Korban Jiwa

2. Temuan kasus Omicron menunjukkan penguatan surveilans

Siti Nadia Tarmizi Dalam Webdinar Peran Jurnalis Perangi Hoaks yang digelar IDN Times bersama FJP Indonesia dan DAAI TV, Sabtu (16/1/2021). IDN Times/Dokumen

Nadia menyampaikan, temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan penguatan surveilans.

"Selain itu juga peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya