TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data 279 Juta Penduduk Bocor, BPJS Kesehatan Buka Suara

Warganet dihebohkan data penduduk dijual

BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - BPJS Kesehatan buka suara terkait adanya dugaan kebocoran data peserta dan dijual melalui situs. Kepala Humas BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Ma'ruf, menegaskan BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data para pesertanya dilindungi.

"Dengan big data kompleks yang tersimpan di server, kami memiliki sistem pengamanan ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan. Termasuk, di dalamnya data peserta JKN-KIS," tegasnya saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (20/5/2021).

Selain itu, pihaknya juga secara rutin melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.

Baca Juga: Heboh, Data 279 Juta Warga Indonesia Bocor dan Dijual Pakai Bitcoin

1. BPJS Kesehatan lakukan penelusuran

Ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Terkait dugaan kebocoran data peserta, Iqbal mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.

"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," ujar Iqbal

2. Data 279 penduduk bocor

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Diketahui, jagat dunia maya dihebohkan dengan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia dan dijual di situs online yang dijual dengan harga 0,15 bitcoin atau sekitar Rp87 juta. Hal tersebut terungkap dari cuitan sebuah akun Twitter @ndagels yang diunggah Kamis, (20/5/2021).

"Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira-kira dari instansi mana?" cuitnya.

 

Baca Juga: 11.553 Penunggak BPJS Kesehatan Mandiri di Klungkung Diminta Lunasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya