Duh! 21.424 Nakes Alami Penundaan-Pemotongan Insentif, Terbanyak Bogor
Amnesty Internasional temukan ada penundaan insentif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tenaga Kesehatan jadi garda terdepan berperang melawan pandemik COVID-19 yang telah melanda lebih dari satu tahun, hingga saat ini. Tentu, tenaga kesehatan mempunyai risiko tinggi terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Sejak awal pandemik, pemerintah menjanjikan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang melawan COVID-19. Namun, sampai saat ini masih banyak nakes yang belum menerima insentif yang dijanjikan dari Sabang sampai Marauke.
Amnesty Internasional menemukan, ada penundaan bahkan pemotongan insentif nakes dari periode Juni 2020 sampai Juli 2021.
"Setidaknya ada 21.424 nakes di 21 provinsi 34 kabupaten/kota yang pernah mengalami pemotongan atau penundaan insentif nakes," kata Manajer Media dan Kampanye Amnesty International Indonesia Nurina Savitri, dalam konferensi pers di kanal You Tube Amnesty International, Jumat (6/8/2021)
Baca Juga: Puan Desak Pemerintah Segera Bayarkan Tunggakan Insentif Nakes
1. Lima kabupaten/kota tempat terjadinya pemotongan atau penundaan insentif nakes
Nurina merinci lima besar kabupaten/kota yang nakesnya pernah mengalami pemotongan atau penundaan insentif dari Juni 2020 sampai Juli 2021.
"Paling banyak di Bogor dengan 4.258 nakes, di Palembang 3.987 nakes, lalu Tanjungpinang 2.900 nakes, kemudian Banyuwangi 1.938, dan Bandung Barat 1.618 nakes," bebernya
Dia juga memberikan update, dari 34 kabupaten/kota sampai saat ini di Kabupaten Majalengka sudah dibayarkan sampai Maret 2021 namun April sampai Juli belum dibayarkan. Kemudian di Kota Serang, Banten, sudah dibayarkan sampai Juni 202.