Ganasnya Omicron, IDAI Catat 7.990 Anak Terpapar COVID-19
Kasus COVID-19 pada anak naik 1000 kali lipat sejak Januari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penularan COVID-19 varian Omicron yang masif turut berdampak pada anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus COVID-19 pada anak-anak awal Februari 2022 naik hingga 1.000 kali lipat dibanding Januari 2022.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan berdasarkan data per 24 Januari 2022 terjadi peningkatan konfirmasi kasus positif COVID-19 sebanyak 676 kasus.
"Kemudian pada 31 Januari meningkat menjadi 2.775 kasus, dan per 7 Februari menjadi 7.990, ini artinya naik 300 persen ini laporan cabang pasien anak terkonfirmasi. Jadi dari Januari naik 1.000 persen," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: [BREAKING] Luhut: Sejak Omicron Terdeteksi di RI, Sudah 356 Pasien Meninggal
1. Gejala COVID-19 pada anak ringan tetapi harus diwaspadai
Piprim mengatakan kasus COVID-19 varian Omicron pada anak memang bergejala ringan yakni batuk, pilek, badan hangat, nyeri tenggorokan dan bisa berimbas ke paru bagian bawah.
Meski demikian jangan terus terlena, sebab terdapat dampak yang fatal pada anak meski hanya sebagian kecil.
"Kasus berat mulai dilaporkan. Ada yang MIS-C dengan penurunan kemampuan jantung sehingga pasien alami gagal jantung. Ada juga yang alami diabetes melitus pasca-kena COVID-19, memang tidak banyak tetapi waspada yang paling penting cegah anak dari Omicron," imbaunya.
Baca Juga: KPAI: Pemerintah Harus Dengar Orang Tua Murid Minta PTM Dihentikan