TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Geger, Warga Cianjur Temukan Beras Plastik dalam Bansos

Tiap karung beras terdapat sekitar 20 butir beras plastik

Butiran biji plastik ditemukan warga penerima manfaat BPNT di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, dalam karung beras bantuan pemerintah pusat yang mereka beli dari E-warung (ANTARA News/Ahmad Fikri)

Jakarta, IDN Times - Warga penerima manfaat program beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kampung Margaluyu, Desa Sukratu, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan beras plastik dalam bantuan sosial dari pemerintah tersebut.

Ridwan, salah satu penerima bantuan mengungkapkan, awalnya dia merasa curiga dengan beras yang baru dibeli dari E-Warong di wilayah tempat tinggalnya. Sebab, setelah ditanak, nasi dari beras itu terkesan sangat lembek dan lengket tidak seperti nasi dari beras biasanya.

"Tekstur nasinya sangat lembek dan lengket seperti lem. Sehingga kami tidak berani mengonsumsinya. Setelah kami cek dalam karung beras yang kami dapat dari E-Warong, ada puluhan butir biji plastik yang samar seperti beras," kata Ridwan dilansir dari ANTARA, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Begini Cara Mensos Awasi Anggaran Hingga Kualitas Bansos Sembako

1. Tiap karung ada lebih dari 20 butir beras plastik

Warga penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, temukan puluhan butir biji plastik dalam beras bantuan yang dibeli dari E-warong, Minggu (20/9/2020) (ANTARA News/Ahmad Fikri)

Ridwan dan beberapa orang warga kemudian mengecek beras yang sudah diterima penerima manfaat lainnya.

"Saat membuka karung beras yang masih utuh, kami menemukan puluhan biji plastik layaknya butiran beras di dalamnya. Dari setiap karung ditemukan lebih dari 20 butir biji plastik yang terkesan hampir sama dengan butiran beras," ucapnya.

2. Lebih dari 100 orang dapatkan beras bercampur biji plastik

Mensos Juliari P Batubara cek kualitas bansos Beras di Bulog, Senin (7/9/2020) (Dok. Humas Kemensos)

Kondisi tersebut membuat dia dan penerima manfaat lain melaporkan ke ketua RT/RW setempat dan dilanjutkan ke aparat desa. Ketua RW 07 Kampung Margaluyu, Salim, mengatakan setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menugaskan RT 02 dan 03 untuk melakukan pendataan berapa banyak warga penerima manfaat yang mengalami hal yang sama.

"Kami masih melakukan pendataan, sementara jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang. Kami sudah minta RT berkoordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu," katanya.

Baca Juga: Siap-Siap, 10 Juta Keluarga Bakal Terima Bansos Beras 15 Kg Per Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya