Hijrah, Para Pemuda Ini Hapus Tato Gratis Hanya Baca Surat Ar Rahman
Tak hanya diminati laki-laki, perempuan juga hapus tatonya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lantunan Surat Ar Rahman terdengar menggema di Jalan Pabuaran Raya, Kecamatan Jakasampurna, Bekasi. Ayat suci Al-Qur'an tersebut bukan dibacakan seorang ulama atau kiai, namun sejumlah pemuda bertato.
Ya, puluhan pemuda sangar dengan tato di tubuh ini harus membacakan Surat Ar Rahman sebagai syarat agar tato di tubuhnya bisa dihapus. Tidak hanya laki-laki, layanan hapus tato yang digelar komunitas Berani Hijrah Baik (BHB) juga diminati perempuan.
“Jadi ada 33 pengulangan Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan nikmat mana lagi yang kau dustakan, bro? Di situlah muncul ketika kita membuat satu gerakan ini ya udahlah Ar Rahman aja bisa diisi 5 ayat 20 ayat, dengan maksud dan orientasi kita bagaimana mendalami bahwa nikmat kita kembali lagi mensyukuri nikmat mana lagi," ujar Penggerak Berani Hijrah Baik (BHB) Wangkie, seperti dilansir dari YouTube IDN Times, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Viral Foto Bahar bin Smith dengan Penghuni Lapas yang Penuh Tato
1. Stigma negatif masih melekat pada orang-orang yang mempunyai tato
Wangkie mengatakan BHB mulai berdiri sejak Agustus 2017, komunitas tersebut diinisiasi oleh salah satu dokter di Tangerang, Banten
Dia mengatakan BHB sebagai jembatan untuk mereka yang sudah merasa capek atau risih dengan tato. Wangkie mengatakan sering kali mereka yang bertato mendapatkan stigma negatif di kalangan masyarakat termasuk saat mereka mulai berhijrah.
"Ketika mereka belajar salat, orang itu bukan dilihat salatnya tepat waktu, azannya duluan, bukan dilihat salatnya duluan, tapi dilihat apa? Gambarnya (tato) dari situ jadi momok jadi satu teror, itu membuat mereka 'kok gua udah belajar baik masih aja di-stigma'," ucapnya.
"Berani Hijrah Baik menjadi wadah buat mereka untuk menghapus tato, kami nggak memaksa mereka untuk hapus tato, kalau mereka sudah hijrah gak mau ya silakan hak mereka. Tapi ketika mereka merasa risih dengan tato dan ingin dihapus, ayo, welcome," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Tidak Diakui Anak, Pemuda Ini Mulai Hijrah dengan Hapus Tato