TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hore! Seluruh Bayi di Indonesia akan  Imunisasi Rotavirus 

Pemberian imunisasi mulai 15 Agustus 2023

Imunisasi bayi di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Jelang HUT ke-78 RI, seluruh bayi di Indonesia akan mendapatkan imunisasi tetes Rotavirus (RV).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril, mengatakan, pemberian imunisasi RV untuk melindungi anak Indonesia dari kejadian diare berat.

Syahrul mengatakan, pemberian imunisasi RV akan dilaksanakan secara nasional pada 15 Agustus 2023 di Sulawesi Selatan.

“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak 4 minggu antardosis dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” kata Syahril dalam siaran tertulis, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: 3 Langkah Konkret Pemerintah Jabar Cegah Polio, Targetkan Imunisasi  

Baca Juga: Kemenkes: Pencabutan Mandatory Spending Tak Berkaitan BPJS Kesehatan

1. Sebanyak 196.876 bayi akan dapat imunisasi RV

ilustrasi imunisasi (Dok. Kemenkes)

Dia menerangkan, pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.

“Ada dua pertimbangan pada saat itu, yaitu angka morbiditas dan mortalitas diare yang tinggi pada balita serta kesiapan sumber daya daerah dalam pelaksanaan imunisasi,” kata Syahril.

Baca Juga: Kemenkes Sesalkan Guru Besar Kedokteran yang Kritik RUU Kesehatan

2. Diare masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi bayi

Ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Syahril menerangkan, diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.

Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017) sekitar 45 persen kasus rawat inap pada balita diakibatkan oleh diare cair akut yang disebabkan Rotavirus.

"Bahkan sekitar 9,8 persen kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare," imbuhnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Antraks, Kemenkes Lakukan Profilaksis 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya