TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDAI: Pemerintah Harus Mau Buka Data soal Virus Corona!

IDAI minta pemerintah ikuti anjuran WHO

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Jakarta, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Aman Bhakti Pulungan meminta agar pemerintah transparan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia terkait wabah virus corona.

Aman mengibaratkan saat ini tenaga medis adalah tentara yang tengah berperang melawan musuh tidak terlihat.

"Kami para dokter bisa dikatakan kami-lah saat ini tentara pasukan khusus untuk perang ini, Ketuanya BNPB. Tetapi kami tidak tahu berapa jumlah musuh, tidak bisa melihat musuh di mana pun sekarang pada saat ini karena tidak diberi data transparan," ujar Aman dalam acara Mata Najwa, Rabu (18/3).

Baca Juga: 2 Staf di Kantor WHO Positif Terinfeksi Virus Corona

1. Pemerintah harus transparan

washingtonpost.com

Aman menegaskan bahwa pihaknya tidak meminta data tersebut dibuka ke publik, namun bagi dokter yang merawat harus tahu namanya Orang Dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kita semua ini bisa menjadi carrier ini akan membahayakan bila gak dikasih tahu hasilnya," ujarnya.

2. IDAI sulit prediksi karena tidak tahu data

Penyemprotan disinfektan di Bandara Kertajati sebagai langkah antsipasi penyebaran virus corona. IDN Times/Istimewa

Aman melihat peningkatan kasus ini sangat besar dari awal bulan yang hanya satu dua kasus sekarang menjadi 200-an.Tidak ada statistik yang seperti ini.

"Kita juga sulit prediksi datanya karena tidak transparan, ini harus dilakukan sesegera mungkin, sedini mungkin dikasih tahu dan real time,"tegasnya.

3. Tes skrinning massal harus dilakukan

(Foto hanya ilustrasi) petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Aman mengungkapkan sejumlah ahli kesehatan merekomendasikan salah satunya dengan skrinning massal. Menurutnya, tindakan tersebut penting agar dokter juga aman.

"Kenapa tes itu penting supaya kita tahu musuh kita berapa banyak ini, ini yang dilakukan di Korea dan skrining saja tidak cukup, tapi harus karantina dan social distancing," imbaunya.

Baca Juga: Pandemik Virus Corona, Baca Surat Pakar Virus untuk Anak-anaknya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya