Jakarta Banjir, Politikus PSI Minta Tata Ruang Jakarta Segera Dibenahi
Ada tiga penyebab banjir Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, mendesak agar pembenahan tata ruang segera dilakukan untuk mengatasi banjir di Jakarta. Hal itu disampaikan merespon banjir yang melanda Jakarta.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam beberapa hari, banjir terjadi di lima ruas jalan dan 104 RT terdampak. Adapun data wilayah paling parah yakni Di Jakarta Timur sebanyak 57 RT. Bahkan, di kawasan permukiman Kampung Melayu, dan Bidara Cina banjir mencapai ketinggian satu meter.
“Hampir seluruh permasalahan yang ada di Jakarta termasuk banjir, macet, timbunan sampah, ruang terbuka hijau, air bersih, dan lain sebagainya disebabkan oleh tata ruang buruk yang telah diwariskan sekian lama,” kata Justin dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga: 82 RT di DKI Jakarta Tergenang Banjir, Cawang Capai 2 Meter
1. Banyak wilayah permukiman yang tergenang saluran pembuangannya ke sungai terhambat
Menurut Justin, penataan permukiman dilakukan agar lebih terintegrasi dengan jaringan jalan, transportasi umum, serta utilitas seperti jaringan air dan listrik. Hal itu dinilai sangat penting untuk menciptakan permukiman yang manusiawi dan berkecukupan fasilitas.
Justin menyebut, dengan penataan tersebut, daerah aliran air dapat diperlebar melalui program normalisasi sungai. Serapan tanah juga dapat ditingkatkan dengan ruang terbuka hijau, serta pembangunan jaringan tampung-alir air atau mikro drainase untuk mengalirkan air dari permukiman ke sungai-sungai utama dapat dilakukan.
"Selama ini banyak daerah pemukiman yang seringkali tergenang, karena jaringan pembuangannya ke sungai utama terhambat, atau bahkan tertutup sehingga genangan air terkurung tanpa dapat dialirkan, sementara daya resap tanah sangat terbatas sehingga terjadi genangan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat surut," kata Justin.
Baca Juga: Hujan Guyur Jakarta 3 Hari, 8 RT Masih Terendam Banjir