Jaki Diretas Usai Dipamerkan Anies Saat Debat, Pemprov DKI Minta Maaf
Pemprov DKI tegaskan keamanan data jadi prioritas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Jakarta Smart City, merespons cepat atas gangguan teknis yang terjadi pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Plt Kepala Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, meminta maaf atas gangguan teknis di salah satu fitur aplikasi JAKI, yaitu fitur JakWarta yang menampilkan informasi berita-berita di DKI Jakarta.
"Keamanan dan privasi data pengguna menjadi prioritas kami. Penyelenggaraan aplikasi JAKI tetap berjalan normal serta tidak menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian yang berdampak kepada pengguna aplikasi JAKI,” terangnya dalam keterangan, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga: Aplikasi JAKI Diduga Sempat Diretas, Anies: Pemerintah Harus Usut!
1. Lakukan mitigasi berbagai gangguan
Sigit menjelaskan, penyelenggaraan aplikasi JAKI dilaksanakan secara andal dan aman, serta bertanggung jawab. UP Jakarta Smart City rutin memonitor ancaman dan kerentanan keamanan, serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO/SNI 27001.
“Kami berupaya melakukan deteksi dan respons cepat untuk memitigasi segala gangguan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dan privasi data pengguna,” ujar Sigit.