Jokowi Jengkel soal Insentif Tim Medis, Kemenkes: Akhir Juli Rampung
Presiden Jokowi minta penyaluran insentif dipercepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengkritik kinerja menterinya selama pandemik virus corona atau COVID-19. Bahkan, Jokowi menyinggung Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan menyoroti prosedur di Kemenkes yang terlalu bertele-tele, sehingga membuat bantuan serta insentif tenaga kesehatan terhambat.
"Prosedurnya di Kemenkes bisa dipotong, jangan sampai ini bertele-tele. Kalau aturan di Permen (Peraturan Menteri) nya terlalu berbelit-belit ya disederhanakan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (29/6).
Jokowi memerintahkan agar pembayaran insentif untuk tim medis yang berkaitan dengan COVID-19 dipercepat. Ia mengingatkan jangan sampai ada keluhan-keluhan tenaga medis tentang uang tambahan hingga santunan kematian.
"Jangan sampai ada keluhan, misalnya yang meninggal ini harus segera, bantuan santunan itu harus, mestinya begitu meninggal bantuan santunannya harus keluar," tutur presiden.
Baca Juga: Jokowi Ngomel Penyerapan Insentif Lambat, Ini Tanggapan Kemenkeu
1. Pembayaran insentif tenaga kesehatan ditargetkan pekan ketiga Juli sudah rampung
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan akan menuntaskan pembayaran insentif tenaga kesehatan pada pekan ketiga Juli.
"Insyaallah untuk yang dikelola oleh Kemenkes, kami targetkan selesai minggu ketiga Juli," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan Abdul Kadir saat dihubungi IDN Times, Senin (29/6).
Baca Juga: Jokowi Soroti Menkes: Anggaran Rp75 T Baru Keluar 1,53 Persen Coba