TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Jawa Turun, Menkes: di Luar yang Sekarang Naik

Kasus di Jawa menurun sampai 60 persen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kasus harian di Jawa dan Bali mencapai puncak. Namun, kini setelah penerapan PPKM Level 4, kasus harian mengalami penurunan hingga 60 persen.

Meski, Budi mengakui penurunan tersebut diikuti kenaikan kasus harian yang cukup tajam di luar Jawa.

"Ya karena Jawa kena duluan, kita lakukan intervensi, kemudian menurun. Luar Jawa sekarang yang naik," ujar Budi dalam konferensi pers dipantau daring, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: COVID-19 di Jawa-Bali Turun, Jokowi: Di Luar Jawa-Bali Justru Naik

1. Menkes akan terapkan penanganan seperti di Jawa

Petugas medis mengecek kesehatan warga sebelum disuntik vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Budi mengatakan, secara angka kenaikan kasus di luar Jawa lebih sedikit, sesuai jumlah penduduk. Namun, ia menegaskan, Kemenkes akan tetap melayani kebutuhan warga di luar Jawa.

"Kita akan lebih cepat menangani luar Jawa, kita hanya akan lebih cepat mereplikasi saja yang kita lakukan di Jawa," imbuhnya.

2. Kematian tinggi karena telat masuk rumah sakit

Pemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara (4/7/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Budi mengatakan pemeriksaan dini berupa testing, pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) dan isolasi merupakan hal yang penting. Jika terlalu rendah, maka akan menyebabkan kematian tinggi pasien COVID-19.

"Kita akan telat mengetahui yang kena, sehingga tingkat kematian tinggi karena orang masuk rumah sakit sudah telat," ungkapnya.

Baca Juga: Klaim COVID Turun, Menkes: Skenario Buruk 70 Ribu Kasus Tidak Terjadi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya