TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Positif COVID Anak Usia SD Tertinggi, Yakin Buka Sekolah Juli?  

12,82 persen kasus kasus positif COVID-19 adalah anak

Ilustrasi anak (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Penularan kasus COVID-19 masih membayangi anak Indonesia di tengah wacana pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dimulai pada Juli 2021
seiring dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah memaparkan, penularan kasus COVID-19 pada anak di bawah 0 sampai 18 tahun mempunyai kontribusi sebesar 12,82 persen dari kasus positif COVID-19 di Indonesia secara nasional.

"Jika dibagi, anak usia SD yakni 7 sampai 12 tahun merupakan kelompok tertinggi kasus COVID-19 dengan 116.183 kasus, diiikuti usia SMA yakni 16 sampai 18 tahun dengan 99.397 kasus, disusul SMP usia 13 sampai 15 tahun dengan 77.762 kasus, lalu 3 sampai 6 tahun sebanyak 57.651 dan 0 sampai 2 tahun 49.427 kasus per 1 Juli 2021," ujar Dewi dalam webinar kesiapan belajar dipantau dari YouTube Plan Indonesia, Selasa (27/7/2021).

 

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih Dari 350 Ribu Anak Terpapar COVID-19

1. Kasus kematian karena COVID-19 pada anak usia 0 sampai 2 tahun

Ilustrasi. Makam-makam baru tampak di pemakaman COVID-19 di TPU Jatisari Mijen Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Dewi mengungkapkan, penambahan kasus COVID-19 pada anak mengalami kenaikan signifikan di bulan Juni dan Juli. Meski demikian, penurunan kasus mulai terlihat dalam satu pekan terakhir.

"Sementara, angka kematian tertinggi pada kelompok usia 0 sampai 2 tahun dengan persentase 0,71 persen, diikuti kelompok usia 16 sampai 18 tahun sebanyak 0,18 persem, kemudian 3 sampai 6 tahun 0,15 persen," paparnya.

2. Lima provinsi dengan kasus positif anak terbanyak

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Sementara, provinsi dengan kasus COVID-19 aktif pada anak usia sekolah paling tinggi ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.

"Berdasarkan jumlah kumulatif hampir sama peringkat ke atasnya di DKI Jakarta dengan 12.623 kasus, Jawa Barat dengan 8.700, kemudian Jawa Tengah sebanyak 4.828 kasus, diikuti Jawa Timur sebanyak 2.503 dan DI Yogyakarta ada 1.909 kasus anak," paparnya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Anak-anak Indonesia Tekan Penularan COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya