TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KemenkoPMK: Anggaran Makan Siang Gratis Masih Digodok, Bansos Lanjut

Pemerintah pastikan program bansos masih lanjut

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono di gedung Kemenko PMK, Senin (4/3/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono menilai, anggaran untuk makan siang gratis yang merupakan program calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, nanti ada porsinya.

Meski demikian, pihaknya belum memastikan porsi anggaran program makan siang gratis, karena masih digodok oleh pemerintah dan presiden terpilih belum diumumkan.

"Kemungkinan akan ada porsi anggaran, nanti berikutnya ya (disampaikan) karena ini kan masih digodok untuk program makan siang gratis, presidennya belum dilantik jadi kita belum bisa diskusi," kata Nunung di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Serikat Guru Tolak Wacana Anggaran Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

1. Rumusan makan siang gratis belum dipastikan

Ilustrasi makan siang yang dinikmati SMPN 2 Curug, Tangerang ketika simulasi makan siang gratis. (Dokumentasi Istimewa)

Nunung mengatakan, program unggulan capres nomor urut 2 ini juga belum bisa dipastikan skema dan rumusannya, sehingga pihaknya belum berkomentar banyak, termasuk pengalihan anggaran perlindungan sosial termasuk bansos.

"Saya belum mendapatkan informasinya ya, detailnya. Mungkin bisa ditanyakan ke Kementerian Perekonomian. Saya belum tahu apakah nantinya (anggaran bansos) dialihkan atau tidak karena belum tahu skemanya, saya belum lihat secara detail," imbuhnya.

2. Program perlinjamsos tetap berjalan

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono di gedung Kemenko PMK, Senin (4/3/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Meski demikian, Nunung memastikan program perlindungan jaminan sosial yang sudah berjalan di masa kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tetap dilanjutkan sampai akhir 2024, meski berganti kepemimpinan.

"Iya masih, itu kan sudah dianggarkan di APBN," imbuhnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya