TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komnas KIPI: Omicron Menular Lebih Cepat, tapi Tak Bergejala Berat

Indonesia dinilai lebih siap bila Omicron masuk Indonesia

Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada santri di Pondok Pesantren Daarur Rasul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengungkapkan, varian Omicron memang lebih cepat menular dibanding varian sebelumnya. Namun demikian, sebagian besar kasus hanya gejala ringan dan tidak bergejala.

“Jadi tidak sampai dirawat dan tidak sampai menimbulkan keadaan yang berat,” ucapnya pada dialog bertajuk "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit: Melawan Hoaks tentang COVID-19", Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: COVID-19 Omicron Berpeluang Sudah Masuk RI Tapi Belum Terdeteksi

Baca Juga: Kemenkes: Varian Omicron Hasil Kombinasi Delta, Alpha, Beta, Gamma 

1. Cakupan vaksinasi COVID-19 yang tinggi jadi modal berharga hadapi varian Omicron

ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Hindra, tingginya cakupan vaksinasi di Indonesia menjadi modal berharga dalam menghadapi potensi merebaknya varian Omicron di Indonesia. Sebab, jenis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan, mampu melindungi individu dari varian Omicron. 

"Kalau varian Omicron ada di Indonesia dan terdeteksi, mudah-mudahan gejalanya ringan tidak sampai harus dirawat sehingga tidak merepotkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” ucapnya.

2. Omicron merupakan hasil kombinasi mutasi virus COVID

inforgrafis fakta varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan varian B.1.1.529 atau varian Omicron merupakan hasil kombinasi mutasi dari varian Delta, Alpha, Beta, Gamma, AY.23 dan AY.4. Sehingga tidak heran jika varian yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan ini sangat menular.

"Kita tahu betapa dahsyatnya varian Delta pada bulan Juli 2021, kita tidak mau terjadi lagi nanti pasca Natal dan Tahun Baru. Omicron ini jauh lebih dahsyat karena lebih cepat menular," kata Nadia.

Baca Juga: WHO Sebut Varian Omicron Berbahaya, Joe Biden: Tidak Perlu Panik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya