TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPHI: Kematian Anjing Canon Tak Berakhir dengan Minta Maaf

Kisah kematian anjing Canon viral di media sosial

Canon, anjing penjaga pantai di Pulau Banyak, Aceh. (instagram.com/jakartaanimalaidnetwork)

Jakarta, IDN Times - Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia (KPHI) yang terdiri dari 30 organisasi pecinta binatang mengutuk keras dugaan penganiayaan seekor anjing bernama Canon yang mati di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Dalam siaran pers yang diunggah di akun instagram @jakartaanimalaidbetwork, KPHI menegaskan untuk mengambil langkah hukum.

"Tentunya, kami berharap kasus ini tidak hanya berakhir dengan permintaan maaf, tetapi dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait perlindungan dan kesejahteraan hewan. Oleh karena itu kami meminta kasus ini dapat diproses secara terang benderang kepada publik," tulis rilis tersebut dikutip IDN Times, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: 75 Ribu Orang Teken Petisi Usut Kematian Anjing Canon 

1. KPHI sedang kumpulkan bukti dan data

Canon, anjing penjaga pantai di Pulau Banyak, Aceh. (instagram.com/jakartaanimalaidnetwork)

KPHI diwakili Animal Defenders Indonesia dan Natha Satwa Nusantara telah berada di Aceh sejak Minggu (24/10/2021) untuk mengumpulkan data dan mengambil tindakan hukum jika perlu.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pemilik Canon untuk menghindari intimidasi dalam bentuk apa pun dan membantu mengumpulkan dan memberikan bukti-bukti dari pihak terkait kepada pihak yang berwenang," lanjut rilis tersebut.

2. Pentingnya edukasi perlindungan hewan

Ilustrasi anjing peliharaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

KPHI berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali. Edukasi kepada pihak-pihak terkait dengan perlindungan dan kesejahteraan hewan, ditegaskan KPHI, sangat diperlukan.

"Pernyataan sikap yang kami sampaikan sebagai bentuk pemenuhan tanggung jawab untuk mengimplementasikan dan membantu penegakan aturan hukum di Indonesia, dan menyamakan suara keadilan untuk Canon serta hewan-hewan lain yang mengalami ketidak adilan. Kami akan mengajukan pendapat dalam menyuarakan keadilan untuk Canon," tulis KPHI.

3. Kasus kematian anjing Canon viral di media sosial

Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kasus kematian anjing bernama Canon saat dipindahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Singkil dari Pulau Banyak viral setelah akun instagram @rosayeoh mengunggah narasi kematian Canon yang cukup menyayat hati, 21 Oktober 2021 lalu.

Menurut pemilik anjing tersebut, Rosayeoh, tidak benar jika Canon selama ini mengganggu warga. Selain itu jika memang akan ditangkap harusnya dengan SOP dan alat yang memadai.

"Canon bersahabat sama siapa saja, kecuali sama orang-orang yang ganggu dia. Menangkap anjing itu pakai kandang yang layak (bukan keranjang buah atau sayur), dan brongsong (mouth guard). SOP-nya memang tanpa peralatan memadai?" kata Rosa di akun instagramnya.

"Canon mati kehabisan napas, karena dimasukkan ke dalam keranjang sayur, ditutup pakai kayu, lalu dibungkus dengan terpal, dan dilakban keliling. Setelah itu dibawa naik boat berjam-jam dari Pulau Panjang ke Ibukota Kabupaten Singkil. Cuaca hari itu cerah dan panas. Canon mati karena gak bisa napas. Bukan mati stres," lanjutnya.

Baca Juga: Penyelundup Anjing Ilegal di Kulon Progo Divonis 10 Bulan Penjara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya