TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Masjid Bersejarah di Jakarta

#RamadanMasaKini Kamu mau salat Idulfitri di sini?

IDN Times/Abdurrahman

Jakarta, IDN Times - Kota Jakarta tidak hanya menyajikan kehidupan hingar-bingar ala ibu kota, namun juga menyimpan sejarah di balik bangunan tempat ibadah yang ada di sana.

Keberadaan masjid tua menjadi bukti bahwa Islam di Jakarta sangat kuat. Selain sebagai tempat beribadah, juga sebagai tempat dakwah, pendidikan, dan aktivitas lainnya.

Nah, memasuki bulan Ramadhan, berwisata ke masjid-masjid bersejarah bisa jadi alternatif ngabuburit yang seru. Setelah itu, kamu juga bisa langsung lanjut melaksanakan ibadah salat tarawih di sini.

Berikut ini beberapa Masjid Bersejarah di Jakarta yang dikutip dari buku Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia karya Abdul Baqir Zein dan berbagai sumber lainnya.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Masjid Istiqlal yang Wajib Kamu Ketahui

1. Masjid Istiqlal

ANTARA FOTO

Siapa yang tidak tahu Masjid Istiqlal. Masjid yang terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat ini mulai dibangun 24 Agustus 1961. Proyek pembangunannya dipimpin langsung oleh Presiden Ir. Soekarno. 

Masjid Istiqlal memiliki nilai historis bagi bangsa Indonesia. Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti merdeka. Masjid ini dibangun untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan, sekaligus sebagai momentum untuk mensyukuri kemerdekaan Indonesia yang diberikan Allah SWT.

Selain itu, Istiqlal juga mempunyai arsitektur dan ornamen yang mengagumkan. Dinding dan lantai masjid ini berlapis marmer, dengan ornamen geometrik dari baja antikarat. Di atasnya, tersemat kubah berdiameter 45 meter dengan 12 pilar dan 5.138 tiang pancang. Megah, ya.

2. Masjid Sunda Kelapa

IDN Times/Iman Suryanto

Dibangun pada tahun 1960-an, masjid yang terletak di Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, ini memiliki desain yang unik.

Tidak seperti masjid kebanyakan, Masjid Agung Sunda Kelapa tidak memiliki kubah, beduk, bintang-bulan, dan sederet simbol yang biasanya terdapat di masjid.
Bentuk menara mirip perahu pun membuat masjid ini mempunyai daya tarik sendiri.

Menempati area seluas 9.920 meter persegi, Masjid Agung Sunda Kelapa mampu menampung 4.424 jamaah. Ini ditunjang dengan Ruang Ibadah Utama Masjid Sunda Kelapa, Aula Sakinah, dan Serambi Jayakarta.

3. Masjid Angke

Wikipedia

Masjid Angke atau dikenal juga dengan nama Masjid Al-Anwar merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta. Sebagaimana tertulis pada kaligrafi di ambang pintu sebelah timur, Masjid Angke dibangun pada tahun 1761 M, tepatnya pada 26 Sya'ban 1174 H.

Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 400 meter persegi dan berukuran 15x15 m ini memang termasuk kecil. Arsitekturnya memperlihatkan perpaduan yang harmonis antara unsur-unsur budaya Bali, Belanda, Jawa, dan Tionghoa.

Masjid ini berada di wilayah Jakarta Barat, lekat dengan tokoh-tokoh pejuang dan pendiri Jakarta tempo dulu, seperti Pangeran Fatahillah dan Tubagus Angke. Tempat ini konon menjadi lokasi pertemuan-pertemuan rahasia untuk melawan Belanda.

Mengingat nilai sejarahnya, Masjid Angke pun ditetapkan sebagai cagar budaya.

4. Masjid Jami Pekojan

Situs budaya

Masjid Jami An-Nawier atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Jami Pekojan merupakan salah satu masjid tua di Jakarta. Konon, masjid ini merupakan induk dari masjid-masjid sekitarnya dan mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam.

Meski usianya sudah 258 tahun, bangunan masjid yang terletak di Jalan Pekojan Raya, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini masih berdiri kokoh.

Bentuk bangunannya menyerupai bangunan tradisional Jawa. Terdapat 4 tiang soko guru pada bagian tengah bangunan sebagai penyangga atap yang berbentuk limas. Masjid ini memiliki luas sekitar 1.050 meter persegi. Di langit-langit masjid, tergantung satu lampu antik yang sudah ada di sana sejak masjid ini berdiri.

Baca Juga: [LINIMASA] Puncak Arus Mudik Diprediksi 31 Mei 2019 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya