TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengerikan, Ribuan Burung Gagak Serbu Kota Wuhan, Pertanda Apa?

Warga Tiongkok percaya gagak simbol kematian

Seorang penjaga memakai masker pelindung berdiri di samping pintu kereta bawah tanah menyusul penularan virus corona baru, di Beijing, Tiongkok, pada 12 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang

Jakarta, IDN Times - Sebuah rekaman video memperlihatkan ribuan burung gagak yang menyerbu Kota Wuhan, Tiongkok menggemparkan dunia maya.

Video rekaman yang diunggah melalui media sosial YouTube channel Wuhan News ini menggambarkan ribuan burung gagak tersebut, terbang di langit gelap di atas gedung bertingkat.

1. Ribuan burung gagak mendarat di jalanan Tiongkok

(Twitter @N95mask1)

Tidak hanya di YouTube, penampakan video ribuan burung gagak tersebut juga diunggah di akun media sosial Twitter @N95mask1.

Video berdurasi 12 detik tersebut membuat bulu bergidik, sebab terlihat kerumunan burung gagak mendarat dan berkeliaran di Jalan Wusi, Distrik Chengxi, Wuhan.

Burung-burung itu mematuk sesuatu di jalan tersebut. Sampai saat ini video tersebut sudah dilihat lebih dari 260 ribu kali.

Baca Juga: Jepang Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus Corona

2. Masyarakat Tiongkok percaya gagak simbol kematian

(YouTube Wuhan News)

Dilansir dari Daily Star, Rabu (12/2), beberapa orang percaya ribuan gagak tersebut sedang “mencari mayat” untuk dimakan. Sedangkan, yang lainnya mengatakan burung-burung itu mungkin memakan abu mayat yang jatuh ke tanah.

Ada juga yang menganggap mereka memakan serangga atau hewan yang mati karena bahan kimia yang disemprotkan di jalan.

3. Tiongkok bekerja 24 jam untuk membakar jenazah korban virus korona

Penumpang memakai masker dan kantong plastik berjalan di luar stasiun kereta Shanghai di Shanghai, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Sampai kini belum ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat di video tersebut. Ketakutan itu timbul, karena dalam budaya Tiongkok, gagak dipandang sebagai simbol kematian.

Persepsi itu mulai ramai, saat muncul laporan bahwa krematorium Tiongkok bekerja 24 jam, untuk membakar jenazah yang terbunuh akibat virus corona. Bahkan, salah seorang pekerjanya mengatakan mereka dipekerjakan seharian tanpa berhenti.

4. Hingga Kamis (13/2) siang, tercatat ada 1,365 orang meninggal dunia akibat virus corona

Petugas penerima spesimen di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Selasa (11/2). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wabah virus corona yang terjadi di daratan Tiongkok terus memakan korban jiwa. Hingga Kamis (13/2) siang, tercatat ada 1.365 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Dua kasus di antaranya terjadi di Hong Kong dan Filipina, sedangkan sisanya sebanyak 1.363 terjadi di Tiongkok.

Kasus kematian akibat 2019 novel corona virus atau yang kini ditetapkan bernama Covid-19 itu, terbanyak di lokasi wabah berasal yakni Provinsi Hubei. Tercatat ada 1.310 kasus kematian karena corona di provinsi tersebut.

Baca Juga: Virus Corona Tak Bisa Menyebar Melalui Barang Impor, Ini Penjelasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya