TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin Lengkap

60 persen pasien Omicron meninggal belum divaksin lengkap

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Senin (3/1/2022). (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan sampai saat ini total kematian akibat COVID-19 varian Omicron mencapai lima orang. Mayoritas pasien Omicron yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

"Itu 60 persen belum divaksin lengkap," ujar Budi dalam konferensi pers PPKM yang dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Senin (31/1/2022).

Sementara, lanjut Budi, berdasarkan observasi dari kasus sedang, berat dan yang membutuhkan oksigen sebanyak 63 persen juga belum divaksin lengkap.

Baca Juga: Waspada! Transmisi Lokal Omicron di DKI Jakarta Capai 45,6 Persen

1. Rumah sakit hanya untuk pasien gejala berat

Petugas mengendarai mobil layanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Budi mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan penyebaran varian Omicron. Apabila terinfesi dan tidak bergejala atau ringan dengan saturasi di atas 95 persen, ia menyarankan sebaiknya isolasi di rumah.

"Biar rumah sakit diisi orang-orang yang membutuhkan, seperti kasus sedang, berat dan kritis. Berdasarkan fakta tersebut percepat vaksinasi terutama lansia dan anak," ujarnya.

2. Pemerintah pastikan kebutuhan obat buat pasien lengkap

ilustrasi obat molnupiravir (japantimes.co.jp/AFP-JIJI)

Budi memastikan kebutuhan obat untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 dan Omicron telah lengkap. Jika tanpa gejala, ia menyarankan pasien cukup mengomsumsi vitamin.

"Jika ada gejala cukup dengan obat anti panas, bisa membeli obat anti virus melalui telemedice, namun harus dengan resep dokter," imbuhnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya