TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Budi: Prokes Jangan Kendor, Jangan Sampai Seperti India

Lonjakan kasus India karena pelonggaran prokes

Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia harus belajar dari lonjakan kasus COVID-19 di India dengan tidak menurunkan standar protokol kesehatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Budi mengatakan tingginya kasus penularan COVID-19 di India disebabkan adanya mutasi virus baru. Selain itu, pemerintah juga melakukan pelonggaran aturan terlalu cepat seperti saat festival keagamaan. 

"Ini pelajaran bagi kita semua dalam selalu berhati-hati dalam mengamati laju penularan kasus," ujarnya yang disiarkan di channel YouTube, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Pemerintah Hentikan Pemberian Visa bagi WNA dari India

1. Jangan buru-buru turunkan prokes

Kampanye Prokes di Stasiun Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Budi mengatakan penurunan kasus positif di Indonesia sejak penerapan PPKM Mikro jangan lengah dengan menurunkan standar prokes.

"Belajar dari pengalaman di India, kita harus hati-hati melihat tren ini, sejak terjadi penurunan lalu menjadi lengah. Tugas kita jangan sampai seperti India, kita hati-hati sejak awal jangan buru-buru menurunkan standar PPKM Mikro yang terbukti turunkan kasus," katanya.

2. WNI dari India harus di PCR dua kali

Pekerja migran menunggu uji rapid antigen di lokasi pembangunan komplek gedung tempat tinggal ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di New Delhi, India, Sabtu (19/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi)

Budi meminta bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak pulang ke tanah air dari India harus melakukan karantina selama 14 hari.

“Kalau bapak ibu pernah masuk ke wilayah India 14 hari terakhir, bapak ibu harus melakukan karantina 14 hari, dan PCR dua kalo serta diambil whole genome sequencing (WGS). Jangan kendor, ingat dan waspada," ujarnya.

Baca Juga: [BREAKING] 12 Warga India yang datang ke Indonesia Positif COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya