Menkes Kaget Dokter Spesialis Senior Palak Junior Sampai Ratusan Juta
Menkes keluarkan aturan perlindungan bullying untuk dokter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, kaget menemukan praktik perundungan yang kerap dialami mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan dokter residen di rumah sakit. Mirisnya, praktik pem-bully-an tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun.
Perundungan tersebut pun bermacam-macam, mulai dari dijadikan pembantu sampai diperas puluhan juta untuk keperluan pribadi oknum dokter spesialis.
"Saya agak terkejut, ini berkaitan dengan uang, jadi cukup banyak junior suruh ngumpulin ada uang jutaan puluhan, kadang-kadang ratusan juta," kata Menkes Budi, dilansir dari YouTube Kemenkes, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Menkes Geram Dokter Junior Jadi Pembantu Senior dan Dicaci Maki
Baca Juga: Menkes Keluarkan Instruksi Antibullying PPDS dan Dokter Magang
1. Bayar rumah sampai siapkan makanan Jepang
Budi mengungkapkan, bentuk pemerasan bidang finansial yang dilakukan senior terhadap juniornya itu juga beragam. Mulai dari menyiapkan rumah kontrakan sampai makan ala restoran.
"Macam-macam, bisa buat nyiapin rumah untuk kumpul, para senior kontraknya setahun 50 juta, bagi rata ke juniornya. Atau ini kan di RS suka sampai malam, dikasih makan di RS tapi makan malamnya gak enak, jadi disuruh pesan makanan Jepang. Setiap malam keluarin 5 sampai 10 juta, mesti makan makanan Jepang," tuturnya.
Baca Juga: Kemenkes Sesalkan Guru Besar Kedokteran yang Kritik RUU Kesehatan
Baca Juga: Ribuan Nakes Ancam Mogok, Menkes: Sampaikan Secara Intelektual