TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes: Vaksin Terbatas, Baru 45 Juta Orang Divaksinasi Sampai Juni 

Indonesia baru mendapatkan 90 juta dosis vaksin sampai Juni

Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan agar vaksinasi COVID-19 bisa selesai dalam 12 bulan, namun sayang ketersediaan vaksin tidak mendukung.

"Permasalahanya adalah ketersediaan vaksin, karena sampai bulan Juni baru sekitar 90 juta vaksin yang kita datangkan, artinya ada 90 juta dosis vaksin atau 45 juta vaksinasi sampai bulan Juni," ujarnya dalam peluncuran vaksinasi drive thru dalam peresmian pusat pelayanan vaksinasi COVID-19 melalui drive-thru di JIExpo Kemayoran secara virtual, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Lebih Ganas, Mutasi Virus Corona B117 Terdeteksi di Karawang

1. Jumlah dosis vaksin belum memenuhi

Petugas medis memberikan penanganan kepada seorang pasien yang mengalami reaksi saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Budi Sadikin mengatakan Kemenkes menargetkan 181,5 juta rakyat Indonesia menerima vaksinasi, dan target tersebut membutuhkan 363 juta suntikan dalam setahun. Oleh karena itu, jika dalam satu tahun ada 365 hari, hampir ada satu juta suntikan setiap hari.

"Itu saya bilang secara statistik begitu, namun statistik bisa salah juga karena semester pertama hanya 25 persen. Kita berapapun bisa suntik vaksin tapi vaksinnya yang gak ada," ujarnya.

2.Vaksin jadi komoditi rebutan seluruh negara di dunia

Vaksin Sinovac (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Budi mengatakan saat ini vaksin jadi komoditi rebutan bagi seluruh negara, bahkan masih banyak yang belum mendapatkan vaksin.

"Vaksin ini jadi komodiri yang direbutkan seluruh dunia, bahkan banyak negara yang belum dapat vaksin. Australia dan Jepang pun baru mulai vaksinasi," ucapnya.

3. Total vaksin Sinovac yang sudah diterima menjadi 38 juta vaksin

Vaksin Sinovac (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Diketahui, 10 juta dosis vaksin COVID-19 tahap kelima dari Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku telah tiba pada Selasa (2/3/2021).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, menyebutkan bahwa 10 juta dosis vaksin COVID-19 selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma dan diperkirakan menghasilkan 8 juta dosis vaksin jadi, yang diperuntukkan bagi petugas layanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia).

Tercatat dengan kehadiran 10 juta vaksin ini, maka total vaksin dari Sinovac yang telah di terima menjadi 38 juta vaksin.

“10 juta vaksin yang datang hari ini akan kita pergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua untuk petugas layanan publik dan kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas” jelas Dante dilansir laman Kemkes.go.id.

Baca Juga: Nasib Vaksinasi COVID-19 Setelah Muncul Mutasi Virus B117 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya