TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mensos Risma Minta Pegawainya Inisiatif: Jangan Diam Lihat Gelandangan

Risma minta jajarannya koordinasi dengan pemda

Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pegawai di Kementerian Sosial agar tidak hanya bekerja sesuai dengan batasan tugas dan tanggung jawab kelembagaan. Ia meminta pegawai Kemensos bertindak memberikan pelayanan untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Tidak mungkin kita diam saja, ada lansia terlantar di sana, ada ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) di sana diam saja. Masak kita mau diam saja. Wong namanya kita ini Kementerian Sosial, yang sudah amanatkan untuk menangani orang terlantar, orang disabilitas,” kata Risma saat memberikan arahan pada Rakornis Program Direktorat Jenderal Rehsos Tahun 2021 di Ruang Rapat Utama Kemensos RI, Jakarta, Rabu (9/6/2021), yang dikutip dari siaran persnya.

Ia menegaskan pegawai Kemensos harus menjadikan pelayanan PPKS sebagai prioritas. Misalnya dalam pelayanan kebutuhan PPKS seperti gelandangan, pengemis atau ODGJ, yang sebenarnya kebutuhan dasar diselenggarakan pemerintah daerah (pemda).

Baca Juga: Mensos Risma Segera Salurkan Bantuan Rumah Tahan Gempa di NTT

Risma mengajak pegawai Kemensos untuk berkoordinasi dengan lembaga hingga pemda dalam pelayanan kebutuhan PPKS. Ia meminta pegawai Kemensos memiliki inisiatif, tidak berhenti begitu saja ketika aturan tidak memungkinkan.

“Ya kalau ‘bu aturannya begini’, ya cobalah berbicara dengan (berkoordinasi) dengan (pemerintah) daerah. Ya ayolah lakukan komunikasi,” katanya.

1. Risma minta pegawai berinisiatif

Mensos Risma bujuk gelandangan di Jalan Thamrin agar tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur”, Bekasi, Senin (4/1/2021) (Dok. Kemensos )

2. Risma banyak terima protes warga Surabaya

Mensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Risma mencontohkan, saat menjadi Wali Kota Surabaya, ia banyak menerima protes dari warga karena sejumlah ruas jalan nasional yang rusak. Kerusakan itu mengganggu aktivitas warga.

“Aku sana-sini diprotes warga. Ya aku bicara (dengan pemerintah pusat dan provinsi), 'gimana, kami bisa gak bangun ini? Kalau bisa, aku kerjakan'. Ya sudah akhirnya aku kerjakan, jalan nasional, jalan provinsi. Buktinya ya gak papa. Aku waktu jadi wali lebih dari 300 km jalan aku kerjakan,” katanya.

Baca Juga: Risma: Saya Sudah Sempat Datangi Bupati Alor Tapi Tidak Disapa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya