Miris! Kisah Pasien COVID-19 Hamil 8 Bulan dan Kehilangan Suami
Farikha istri dokter yang gugur saat menangani COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mata Farikha Prasetya berkaca-kaca saat menerima santunan yang diberikan Kementerian Kesehatan untuk tenaga kesehatan yang gugur.
Farikha merupakan istri dari almarhum dr Heru Prasetya yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin, meninggal karena COVID-19. Dengan menahan tangis, dia mengungkapkan bahwa dirinya juga sempat tertular COVID-19 saat usia kandungannya berumur delapan bulan.
Meski sudah berjuang bersama, namun Tuhan berkata lain. Suami Fharika harus berpulang pada 8 Juni lalu.
“Mungkin karena tidak bergejala, jadi aku bisa lebih mudah sembuh. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan penyakit ini,” kata Farikha dilansir dari laman kemkes.go.id, Senin, 9 November 2020.
Baca Juga: 82 Persen Tenaga Kesehatan Alami Kelelahan Mental Hadapi COVID-19
1. Pandemik belum berakhir dan semua bisa tertular COVID-19
Farikha menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah kepada almarhum suaminya yang gugur saat bertugas.
Dia berpesan pada tenaga kesehatan lainnya agar bertugas dengan setulus hati, dan tetap berhati-hati dengan tetap menjaga kesehatan.
Farikha juga mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Pandemik ini belum berakhir dan virus ini bisa menyerang siapa saja," kata dia.
Baca Juga: Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!