TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di Indonesia Mendekati 1.500 Orang

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Simulasi penanganan jenazah pasien positif COVID-19 di Trenggalek. (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan jumlah pasien virus corona di Indonesia yang meninggal dunia bertambah menjadi 1.496 pasien, setelah mengalami kenaikan 23 orang. Data tersebut terhitung sejak 27 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 28 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

"Sedangkan jumlah kasus pasien sembuh naik menjadi 6.240, seiring bertambahnya jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia, yang hari ini mengalami peningkatan menjadi 24.538 kasus, setelah mengalami kenaikan 687 orang," ujar dia dalam siaran langsung dilansir TVRI, Kamis (28/5).

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

1. Masyarakat mulai adaptasi dengan COVID-19

Tim RSUD PPU saat di Rusunawa Penajam Paser Utara lokasi karantina PDP dan ODP COVID-19 (Dok.BPBD PPU)

Masih munculnya kasus baru, menurut Yurianto, menunjukkan proses penularan masih terjadi. Karena itu masyarakat harus betul-betul lebih displin mematuhi seluruh anjuran pemerintah, mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan baru. Masyarakat juga diimbau agar bisa berdaptasi dan berdampingan dengan virus corona.

"Kami ingatkan sekali lagi yang pertama tata cara pencucian tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, gunakan masker apabila berada di luar rumah, kita ingatkan kepada seluruh pegawai pemerintah sudah mulai menyusun, bagaimana skenario untuk mulai menyambut tatanan new normal," ujar dia.

2. Jokowi memerintahkan agar klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Suasana ijtima di Gowa. (Dok. IDN Times)

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 5,7 juta orang

Relaksasi pembatasan akibat virus corona membuat warga ke luar rumah saat libur panjang Memorial Day di Ocean City, Maryland, Amerika Serikat, pada 23 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Mengutip data Worldometers hingga Kamis (28/5) pukul 08.00, ada 5.780.736 (5,7 juta) kasus infeksi COVID-19 di dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 356.814 orang telah meninggal dunia, sedangkan 2.492.496 lainnya telah sembuh.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya