TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik PPDB, Muhadjir Peringatkan Pejabat Tak Titip Anak

Warga protes anaknya tidak diterima di SMA N 5 Tangerang

Menko Muhadjir sidak di SMA N 5 Tangerang/ dok Humas

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperingatkan para pejabat lokal, baik di tingkat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif untuk menaati regulasi yang telah ditetapkan bersama dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Muhadjir meminta jangan sampai ada titipan serta permintaan-permintaan yang bersifat memaksa agar semua berjalan dengan baik. Dia  mengimbau kepada para orang tua untuk bijak mengarahkan anak-anaknya dalam memilih sekolah dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak fair. 

“Jangan gunakan cara-cara curang, tidak perlu melakukan penekanan-penekanan ke pihak sekolah. Itu punya efek yang kurang bagus kepada anak,” ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMA Negeri 5 Tangerang Selatan, Senin (24/7/2023).

Baca Juga: Menko Muhadjir Ungkap Penyebab Kecurangan PPDB Sistem Zonasi

1. Puluhan warga protes di depan SMAN 5 Tangerang

Menko Muhadjir sidak SMA N 5 Tangerang/dok humas

Inspeksi tesebut dilakukan setelah sebelumnya puluhan warga Puri Bintaro Hijau, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangerang Selatan, pada Jum’at (21/7) lalu. 

Aksi itu dilakukan lantaran anak mereka tidak lolos dalam seleksi penerimaan siswa baru. Sedangkan para warga merasa jarak rumah mereka telah sesuai dengan standar sistem zonasi PPDB 2023.

2. Antusias pendaftar sangat tinggi membuat tidak semua peserta diterima

(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Muhadjir menyampaikan proses seleksi penerimaan siswa di sekolah itu telah sesuai dengan regulasi yang diatur dalam PPDB 2023. Muhadjir menemukan antusias pendaftar sangat tinggi yang mengakibatkan tidak semua peserta dapat diterima karena keterbatasan kapasitas ruang belajar.

“Proses seleksi sudah berjalan seperti yang telah diatur. Hanya memang disini jumlah yang berminat sangat berlebih. Ini mohon disadari oleh para orang tua. Di sini juga saya lihat ada sekolah lain yang meskipun swasta juga tidak kalah baik,” kata Muhadjir.

Baca Juga: Sistem Zonasi Tuai Kritikan, Pemerintah Bakal Evaluasi PPDB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya