Positif COVID-19 Usai Divaksinasi, Begini Penjelasan Komnas KIPI
Kekebalan tubuh tidak langsung terbentuk usai vaksin ya guys
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) buka suara terkait adanya tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat yang positif COVID-19 meski sudah divaksinasi.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari,
mengatakan kekebalan tubuh tidak langsung tercipta pascapenyuntikan vaksin pertama, kalaupun ada sangatlah rendah. Kekebalan baru akan tercipta sepenuhnya dalam kurun waktu 28 hari setelah penyuntikan kedua.
“Meskipun sudah divaksinasi, dalam dua minggu ke depan sangat amat rawan terpapar. Vaksinasi itu tidak menjamin 100 persen (tidak akan tertular), namun sebagai upaya tambahan untuk mengurangi risiko terpapar atau terinfeksi,” tuturnya dikutip dalam laman kemenkes.go.id, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Perawat Meninggal Positif COVID-19 usai Vaksinasi, Ini Kata Kemenkes
1. Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan
Hindra menambahkan vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.
“Oleh karena itu setelah diimunisasi tetap harus menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjauhi kerumunan, karena masih rawan, kalau kita lengah bisa saja terjadi hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Baca Juga: Komnas KIPI Ungkap 3 Efek Samping Usai Vaksinasi COVID-19