Risma: Korban Perkosaan Guru Pesantren di Bandung Masih Ingin Sekolah
Mensos Risma janji membantu mengurus dokumennya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma berjanji akan membantu mengurus dokumen santriwati yang menjadi korban perkosaan oleh guru pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat, agar dapat melanjutkan pendidikan.
Menurut Risma, semua anak menyampaikan keinginan yang sama yakni ingin menempuh pendidikan, namun merasa minder dan kesulitan melanjutkan pendidikan di sekolah formal karena tidak memiliki catatan pendidikan.
"Kita menangkap mereka masih ada mental bloknya jadi tidak bisa masuk ke dalam lagi, kita menanyakan apa keinginan mereka, rata-rata masih ingin sekolah," ujar Risma di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Selasa (14/12/2021)
Baca Juga: Guru Pesantren di Bandung Perkosa 12 Santri, KPAI : Dicuci Otaknya!
1. Selama belajar di pesantren milik pelaku pemerkosaan, korban tak punya dokumen apa pun
Risma mengungkapkan, selama mengenyam pendidikan di pondok pesantren milik pelaku pemerkosaan, HW, puluhan santriwati yang menjadi korban tidak mempunyai dokumen apa pun termasuk rapor dan ijazah.
"Jadi kita bantu bagaimana mereka mendapatkan dokumen, sebab untuk pindah sekolah lain itu butuh dokumen," imbuh Mensos.
Baca Juga: Bejat! Guru Pesantren di Bandung Perkosa 12 Santri hingga Melahirkan