Risma Minta Warga di Kawasan Rawan Bencana Pindah Rumah
Fenomena La Nina masih menjadi ancaman hingga Juni 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, meminta masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan.
Risma meminta agar warga pindah sementara waktu dari lokasi yang rawan longsor saat hujan deras. Hal ini dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Karena bencana itu kan tidak bisa diprediksi. Tapi langkah antisipasi harus dilakukan dengan baik agar kerugian bisa diminimalisir," kata Risma saat mengunjungi lokasi bencana longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (23/5/2022) malam.
Baca Juga: Mensos Risma Minta Maaf pada Pemulung di Sragen, Ada Apa?
1. Fenomena La Nina masih menjadi ancaman hingga Juni 2022
Risma kembali mengingatkan, masyarakat yang berada di lokasi rawan seperti di lereng gunung, di ketinggian, atau tepian sungai untuk lebih waspada.
Merujuk pada prakiraan bencana oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina masih menjadi ancaman hingga Juni 2022. Artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022 dan 47 persen wilayah zona musim di Indonesia diprediksi akan terlambat masuk musim kemarau.
"Inii memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Yakni fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi)," kata Risma.
Baca Juga: Ini Catatan Pakar Geomorfologi UGM terkait Banjir Rob Semarang